PMII Kalbar Ultimatum Pertamina Harus Stabilkan Elpiji 3kg Dalam Waktu Seminggu

Penulis: Syahroni
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PMII Kalbar unjuk rasa terkait kelangkaan LPG

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Barat melakukan aksi membela kepentingan masyarakat dengan mengepung Kantor Perwakilan Pertamina Kalimantan Barat, Jalan Sutoyo Pontianak, Jumat (14/12/2018).

Turunnya para aktivis ini meminta pihak Pertamina, untuk bertanggungjawab atas kelangkaan elpiji 3kg belakangan ini.

Ketua PMII Kalbar, Muammar Kadafi menegaskan pihaknya melihat ada sesuatu yang tak beres dengan peredaran elpiji 3kg yang belakangan ini membuat masyarakat kesusahan mendapatkannya.

Padahal saat ini, menjelang Natal dan Tahun Baru dimana masyarakat akan banyak membtuhkan elpiji.

Baca: PLN Ketapang Serahkan Persoalan Pembebasan Lahan Warga ke UIW

Apabila memang terjadi penyimpangan, Muammar Kadafi meminta pihak Pertamina tegas menindak pelakunya.

"Inikan menjelang Hari Raya Umat Nasrani (Natal) tentu banyak sekali yang mau buat kue dan sebagainya. Janganlah membuat masyarakat resah, berikan kenyamanan kepada masyarakat," Ujar Muammar Kadafi saat diwawancarai, Jumat (14/12/2018).

Ia mengaku, sebenarnya kurang puas dengan penyampaian pihak Pertamina. Terlebih mengaku bahwa stok sudah di tambah.

"Sejatinya masih saja kelangkaan itu terjadi, kemungkinan ada Oknum dan mafia besar yang bermain. Kepada Satgas Pangan Polda dan Polres tolong tindak saja jika ada penemuan penyelewengan," pintanya.

PMII memberikan waktu seminggu bagi pihak Pertamina untuk menstabilkan peredaran elpiji 3kg dimasyarakat.

Apabila dalam waktu seminggu tak mampu, maka PMII mengancam akan menurunkan masa yang lebih besar untuk menggeruduk Kantor Pertamina Kalbar.

Kemudian pihaknya mau ke DPRD Kalbar menyampaikan aspirasi terhadap kelangkaan elpiji ini.

"Kami akan kawal sampai tuntas, kami akan mendatangi DPRD untuk memanggil pihak berkait," pungkasnya.

Berita Terkini