SMAN 1 Singkawang Dukung Kebijakan Retribusi Persampahan di Sekolah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Pontianak melakukan tahapan penggilingan sampah organik yang sudah melewati tahapan pengeringan selama 21 hari di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST 3R) Edelweis DLH kota Pontianak, jalan Purnama 2, Pontianak, Kalbar, Sabtu (9/9/2017). Setelah melakukan berbagai tahapan dan proses, sampah yang terpilih ini akan diolah menjadi kompos (pupuk untuk penghijauan taman di kota Pontianak) dan biogas (gas elpiji). TPST 3R Edelweis mengolah 1 ton sampah perhari.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Singkawang akan melakukan perluasan wilayah dan penambahan penagihan wajib retribusi pelayanan persampahan di sekolah-sekolah guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Hal ini mendapat tanggapan dari Kepala SMAN 1 Kota Singkawang, Mukhaerifin. Ia menilai kebijakan ini sangat baik, apalagi selama ini pihak sekolah telah menerapkannya bekerjasama dengan Dinas Kebersihan.

"Tinggal pelayanannya saja lah," katanya, Senin (3/12/2018).

Baca: Persija atau PSM Makassar Juara Liga 1, Ini Hitung-hitungannya! Pertarungan Hingga Titik Akhir

Kerjasama telah dilakukan bertahun-tahun. Biaya yang dikeluarkan sekolah sebesar Rp 25 ribu setiap bulannya. Anggaran digunakan melalui dana bos dari alokasi untuk kebersihan.

Setiap sebulan sekali mereka mengangkut sampah dari bak penampungan yang berada di belakang sekolah. Meski menumpuk, namun bak masih dapat menampung sampah.

Pihak sekolah juga menghindari membakar sampah untuk mencegah hal-hal buruk yang bisa saja terjadi.

Memang, waktu sebulan cukup lama. Idealnya pengangkutan dilakukan setiap seminggu sekali untuk menghindari bau.

Kalau di SMA lain yang ia lihat, bila dalam seminggu sekali tidak diangkut akan menggangu karena jarak penampungan yang berada tak jauh dari aktivitas sekolah.

"Saya sangat sangat mendukung. Kita harapkan seminggu sekali diangkut untuk menghindari bau," tuturnya.

Berita Terkini