Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Disperindagnaker Kabupaten Mempawah menggelar operasi pasar elpiji 3 kg di halaman Kantor Kecamatan Mempawah Timur, jalan Pangsuma, Desa Antibar, Selasa (27/11/2018) siang.
Kepala Disperindagnaker Mempawah Yusri mengugngkapkan bahwa untuk operasi pasar ini, pihak nya menyalurkan sebanyak 560 tabung di setiap lokasi.
Dan direncanakan operasi pasar akan di laksanakan di 10 titik di Mempawah dan menyasar di seluruh kecamatan.
Baca: Slank Akan Gelar Meet and Great di Singkawang
"Hari ini kita salurkan lagi 560 tabung, dan ini merupakan lokasi ke 6 dari rencana 10 lokasi, dan total yang sudah di salurkan itu sebanyak 5600 tabung,"ujarnya saat di hubungi Tribun. Selasa (27/11/2018)
Sementara itu, kasi Meterologi, Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Hendri yang berada di lokasi Operasi Pasar di halaman kantor Kecamatan Mempawah Timur menggatakan warga masyarakat yang hendak membeli gas di batasi per KK 2 tabung, dan harga pertandingan yakni di jual seharga Rp.16.500,-
Hendri mengungkapkan, beberapa waktu terakhir di Kabupaten Mempawah memang terjadi kelangkaan gas, oleh sebab itu di lakukanlah operasi pasar gas elpiji 3 Kg ini sebagai langkah untuk penstabilan harga dan memenuhi kebutuhan gas di masyarakat.
Hendri pun menepis, bahwa kelangkaan ini terjadi akibat adanya oknum yang bermain dengan menimbun gas elpiji.
Baca: Rizal Ramli Mengaku Difitnah Surya Paloh dan Nasdem, Begini Kasusnya!
Ia mengungkapkan bahwa kelangkaan yang terjadi di Kabupaten Mempawah terjadi akibat konsumsi gas dimasyarakat cukup tinggi dalam 1 bulan terakhir. Dinilainya konsumsi gas yang berlebih di masyarakat ini terjadi karena masyarakat banyak melakukan aktivitas masak memasak pada ivent Robo - Robo dan Maulid Nabi.
"Jadi dengan adanya ivent itu, pemakaian gas di masyarakat Mempawah cukup tinggi," ungkapnya.
Kemudian, ia juga mengungkapkan bahwa kabupaten Mempawah tahun 2018 ini mendapatkan jatah mencapai 3 Juta Tabung, yang akan di bagi perhari untuk masyarakat.
"Untuk operasi pasar ini di luar jatah 3 juta itu, ya jadi kalau kurang kita koordinasikan dengan Pertamina," tukasnya.