Karutan Sambas Komitmen Berantas Peredaran Narkoba di Dalam Rutan

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Sambas Effendi, SH., MH.

Laporan wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Sambas Effendi, SH MH mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberantas peredaran Narkoba di dalam lapas.

Hal itu ia sampaikan, menanggapi pertanyaan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly yang berjanji langsung memecat Kalapas dan sipir yang terlibat peredaran Narkoba.

"Kalau ada Kalapas, atau pun sipir yang melakukan tindakan seperti itu, tentu sudah saya ingatkan berulang kali. Langsung kita pecat," pungkas Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly saat mengunjungi Lapas Kelas II B Sintang, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Sabtu (27/10/2018) kemarin. Sebagaimana yang dikutip dari Tribunpontianak.co.id.

Menanggapi hal itu, Effendi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengawasi dan menghindari hal tersebut (peredaran Narkoba).

"Kita komitmen untuk menghindari hal itu, kita saling bahu membahu dengan warga binaan. Jangan jadikan musuh, maka kita dukung bersama-sama program itu," ujarnya, saat di Hubungi Tribun, Minggu (28/10/2018).

"Insyaallah, kita harus mendukung itu. Bahkan lebih dari itu, karena rutan ini tempat untuk bertobat. Jadi tidak mungkin di dalam rutan dan lapas membuat tindak pidana lagi, itu tidak lucu," sambungnya.

Ia menjelaskan, kapasitasnya adalah sebagai pembina. Oleh karenanya ia akan terus membina para napi dan dia akan arahkan ke arah yang lebih baik.

"Kapasitas kita itu sebagai pembina, maka kita akan arahkan ke arah yang lebih baik. Di rutan Sambas kita sandarkan dulu pada Allah khususnya yang muslim, jadi kalau dia sudah sadar maka dia akan tenang menjalankan pidana. Dan tidak melakukan tindakan Pidana lagi," jelasnya.

Ia juga mengatakan, di Rutan Sambas InsyaAllah akan terus menegakkan ibadah, sehingga para napi bida tenang. Walaupun masih tertatih-tatih, Effendi mengatakan akan berupaya ke arah itu.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait jumlah dari kapasitas di rutan yang ia pimpin. Effendi mengaku memang ada kelebihan dari jumlah kapasitas yang seharusnya.

Namun ia menjelaskan, hal itu masih terkendali dengan adanya program-program pembinaan yang ada.

"Kapasitas di rutan kita memang ada kelebihan, tapi masih stabil. Dari 200 kapasitas isinya 351 memang hampir separuh, tapi masih terkendali. Karena Alhamdulillah program pembinaan yang kita lakukan membuat ketenangan," tutupnya.

Berita Terkini