Selalu Terjadi Kelangkaan Tabung Gas 3 Kg, Dede: Perlu Ada Pengawasan Agar Tepat Sasaran

Penulis: Madrosid
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah tabung gas yang LPG 3 Kg yang kosong di Pangkalan Elpiji 3 Kg milik Chairani Buhairah di Jalan Kom Yos Sudarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (2/10/2018) siang. Meski tidak ada pengurangan pasokan, Chairani mengakui satu bulan terakhir permintaan isi ulang Elpiji 3 Kg meningkat, bahkan pembeli kebanyakan dari masyarakat yang tinggal jauh dari pangkalan miliknya sehingga banyak tidak mengenal pembeli. Dalam satu hari pangkalan miliknya bisa menjual 100 hingga 200 tabung Elpiji 3 Kg.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg di Kubu Raya terjadi hampir setiap bulan.

Untuk saat ini, kesulitan mendapatkan tabung gas melon dirasakan masyarakat hampir merata di Kubu Raya maupun di Kota Pontianak dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Kalbar.

Bahkan sudah bukan hal tabu lagi, penjualan tabung gas melon sudah melewati Harga Terginggi Eceran (HET) yang sudah ditentukan pemerintah Rp 16.500.

Meskipun Pertamina selalu mengantisipasi kelangkaan dan seputar permasalahan tabung melon ini, ternyata tak begitu berpengaruh.

Masalah selalu saja muncul, terutama dari kelangkaan tabung gas yang membuat kebutuhan sehari-hari masyarakat untuk memasak jadi terganggu.

Baca: Terjadi Kelangkaan Tabung Gas, Nora Akui Masih Ada Pengusaha Besar Yang Gunakan Gas Elpiji 3 Kg

Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan Daerah (LPPD) Kubu Raya Dede Junaidi mengatakan kalau pihaknya sudah lama memantau kondisi yang terjadi.

"Apa sebenarnya yang jadi penyebab, apakah kelangkaan ini terjadi saat penyaluran dari Pertamina ke agen penyalur, lalu ke konsumen. Dan apakah kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji sgt besar. Pada dasarnya kami heran sekali sebab tabung-tabung elpiji melon ini banyak tersedia di toko-toko pengecer, tapi di agen-agen penyalur kalau ditanya pasti kosong," katanya.

Ia menuturkan khusus di Kubu Raya sejak pekan lalu, kelangkaan tabung melon dirasakan masyarakat. Bahkan banyak yang sampai mencari ke Pontianak.

"Sebenarnya ini yang jadi PR oleh pertamina dah dinas terkait. Kenapa ini selalu saja terjadi padahal pasokan tabung dari Pertamina selalu diupdate sesuai jumlah masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, Dede Junaidi juga menyampaikan pantau pihaknya yang menemukan durasi pemakaian tabung gas melon yang lebih pendek dari sebelumnya.

Baca: Warga Kesulitan Cari Tabung Gas 3 Kg dan Pengecer Ungkapkan Ada Pengurangan Stok

"Pemakaian gas elpiji 3 Kg dalam pemakian normal hanya bertahan 4 sampai 5 hari sudah habis. Jika dikalkulasikan pemakaian dalam 1 bulan bisa mencapai 4-5 tabung, dan ini tentu membebani masyarakat kecil," jelasnya.

Untuk pihaknya sangat berharap Pertamina bisa melakukan pendataan ulang secara tepat jumlah konsumen di masyarakat yang membutuhkan tabung melon. Ditambah lagi haru dilakukannya pengawasan yang lebih intens.

"Karena tak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali masyarakat yang mampu masih menggunakan tabung gas 3 Kg. Ini kembali lagi pada pengawasan. Jika hal ini tidak diatasi maka kelangkaan tabung gas tetap akan terjadi bahkan dimanfaatkan sebagian pihak untuk cari keuntungan," pungkasnya.

Berita Terkini