Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Partai Amanat Nasional Kota Pontianak menggelar seminar dan pembekalan calon legislatif di Hotel Merpati, Pontianak, Minggu (30/9) belum lama ini.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua DPW PAN Kalbar Boyman Harun ini pun juga diisi akademisi Universitas Tanjungpura, Dr Hermansyah yang menyoal Aspek Sosiologis dalam Politik Hukum Perancangan Perda untuk menambah wawasan para caleg PAN di Kota Pontianak.
Boyman mengatakan caleg PAN mempunyai kompetensi sebagai wakil rakyat dan menjalankan amanah partai serta rakyat.
Baca: Mochamad Akip Anggap Calon Lainnya Sebagai Mitra Bukan Rival
“Setiap kader yang mengikuti pelatihan berjenjang dan proses dengan benar diyakini akan memiliki peningkatan kualitas diri sebagai kader partai, baik dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan maupun spritualitas dalam menjalankan fungsi kepartaian," katanya.
Lebih lanjut, Dr Hermansyah menuturkan lengetahuan fungsi anggota Dewan penting yaitu mengoptimalkan diri sebagai pelaku perancang undang-undang.
Menurutnya para caleg harus memahami tujuan dibentuknya Perda. Namun Perda yang dibuat oleh DPRD bersama pemerintah harus sesuai dengan kondisi maupun kebutuhan masyarakat. Pembuatan perda, harus dipikirkan secara matang.
Selain Dr Hermansyah, pembekalan caleg ini juga diisi oleh pembicara dari Bawaslu Kota Pontianak, Sekretaris DPW PAN Kalbar Lendeng Syahrani dan sejumlah pihak lainnya.
Dalam acara pembekalan, setiap caleg PAN difokuskan agar memperoleh materi tentang teknik berkomunikasi dalam kampanye yang mampu meraih simpati rakyat. Selain itu, peserta akan dibekali aturan pemilu, etika berkampanye, dan manajemen kampanye.
Menurut Ketua DPD PAN Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar seminar dan pembekalan tersebut merupakan bentuk tekad pihaknya untuk meraih kepercayaan rakyat sekaligus memenangkan pemilihan umum 2019.
Karena itulah, para kader PAN yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) diberikan pembekalan kompetensi.
Zulfydar pun menargetkan peningkatan kursi legislatif yang signifikan di Pontianak.
“Saya meminta target yang kita sepakati dalam Rakerda DPD yaitu 8 kursi dari 5 kursi yang diperoleh dapat tercapai,” katanya.
Dikatakannya pula, PAN menerapkan sistem penilaian yang akuntabel dan menjunjung sportivitas tinggi dalam menentukan nomor urut calon serta caleg berkualitas.
"Jadi yang kami nilai berdasarkan standar jelas. Yang punya nilai terbaik akan mendapatkan nomor urut kecil,” katanya.