Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Keberadaan bandara jadi keuntungan tersendiri bagi Kubu Raya sebagai kawasan potensial.
Objek vital (obvit) transportasi ini, menjadi magnet tersendiri dalam pertumbuhan wilayah.
"Di mana ada bandara, itu jadi magnet sendiri untuk bisnis. Baik pemukiman, investasi, perhotelan dan berbagai bisnis lainnya," nilai Plt OIC Bandara Supadio (Angkasa Pura II), Yuvenalis Deny saat ditemui, Kamis (27/09/2018).
Bukannya tanpa alasan. Ia memaparkan, potensi tersebut setidaknya dapat terlihat dari beberapa kawasan di mana di wilayah tersebut terdapat bandara.
Baca: Disdik Kayong Utara Berencana Gelar Festival Budaya Berskala Provinsi di 2019
Ia lantas menyebut Tangerang sebagai contoh. Pesatnya pertumbuhan kawasan di wilayah ini satu di antaranya juga berkat sumbangsih perpindahan bandara dari Kemayoran ke Tangerang.
Fasilitas kargo yang mumpuni, bahkan menjadi sarana yang sangat mendukung untuk bertumbuh menjadi wilayah industri. Hal tersebut, memungkinkan lalulintas barang dan orang dari dan ke Indonesia menjadi lebih mudah.
"Polonia Medan juga demikian. Kawasan penerbangan yang kemudian berkembang menjadi pusat kota dan pemukiman," sambungnya.
Situasi semacam itu, katanya, bukan tak mungkin akan terjadi di Kubu Raya. Khususnya di wilayah di mana bandara berada.
Hal tersebut setidaknya dapat terlihat dari langkah berani perusahaan pengembang properti ternama tanah air, Ciputra Group, dengan membangun residensial mewah, CitraGarden Aneka. Berada tak seberapa jauh dari bandara, komplek residensial itupun bisa menjadi asset berharga.
Waktu berharga bagi banyak orang. Akses paling cepat ke bandara jadi hal penting, dan itu dijawab oleh CitraGarden Aneka