Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pada kuliah umum yang digelar oleh Universitas Tanjungpura, Jumat (21/9/2018), Untan memberikan materi Pendidikan Karakter (Pendekar) kepada lebih dari 6.500 peserta mahasiswa baru yang hadir di gedung Auditorium Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Pendidikan karakter yang diberikan bertujuan untuk membangun moral setiap mahasiswa khususnya mahasiswa baru, agar dapat menciptakan hubungan antar mahasiswa maupun antar fakultas yang semakin dinamis konstruktif dan toleran.
Menurut Koordinator umum program pendidikan karakter Untan Riadi Budiman, indikator keberhasilan program Pendekar dapat terlihat dari semakin tumbuhnya saling pengertian dan semangat berbagi gotong royong antar sesama mahasiswa dan antar fakultas.
Baca: Proyek Pertama di Luar Jawa, Synthesis Development Sematkan Berbagai Keistimewaan di Green Synthesis
Sisi konstruktif lainnya adalah bahwa PENDIKAR juga mampu menghilangkan potensi konflik fisik antar fakultas dan mampu menumbuhkan kegairahan mahasiswa untuk mendekat pada kegiatan pembinaan spiritual baik secara individu maupun kelembagaan, serta mampu semakin menciptakan terjadinya peningkatan kualitas dan intensitas ibadahnya.
"Ya dapat kita lihat, sejak program PENDIKAR diterapkan, sejak itu pula sekitar tahun 2012 sudah tidak ada lagi kita lihat bentrokan ataupun tawuran antar fakultas yang ada di Untan, hal ini bisa kita simpulkan bahwa program ini berhasil untuk membentuk karakter mahasiswa kita," ujar Riadi.
Menurut Riadi Pendidikan Karakter (PENDIKAR) Universitas Tanjungpura ini, telah sukses mendapatkan apresiasi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2016. Dan Kebijakan program PENDIKAR Universitas Tanjungpura tersebut telah tertuang dalam Surat Keputusan Rektor nomor 1540/UN22/DT/2012 tanggal 20 Desember 2012.
"Pada Surat Keputusan tersebut berisi tentang, Integrasi Program Pendidikan Karakter ke dalam Mata Kuliah Pendidikan Agama Untan, dan program ini merupakan bagian dari kurikulum pendidikan agama 3 sks, dimana 2 sks itu berisi teori dan satu nya lagi praktek dalam bentuk kokurikuler," sebut Riadi yang hadir pada kuliah umum Pendidikan Karakter Untan.