Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas memperkuat kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla. Dengan menggelar pertemuan terbatas terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Kamis (20/09/2018).
Pertemuan yang dipimpin langsung Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili, Kapolres AKBP Cahyo Hadiprabowo dan Danramil Sambas Kapten Sulistiono, yang juga turut hadir pada pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Lantai Atas Kantor Bupati Sambas, Selasa (18/9/2018).
Baca: Persiapan Pengamanan, Kapolres Sambas: Kita Optimis Pemilu 2019 Aman
Baca: Hadir di Simulasi Pengamanan Pemilu, MUI Sambas Himbau Masyarakat Perkuat Persatuan Bangsa
Hasil koordinasi dan komunikasi bersama lintas sektoral itu, didapat beberapa pemikiran penting guna mencegah kebakaran hutan dan lahan yang berdampak sistemik.
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak semata berada pada tanggung jawab pemerintah, daerah maupun organisasi seperti manggala agni, BPK maupun Basarnas.
“Semua komponen masyarakat punya tanggung jawab dan peranan penting mencegah kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat harus punya kepedulian tentang kebakaran hutan dan lahan. Karena banyak dampak negatif dari pembakaran hutan dan lahan.
“Banyak dampak tidak baik dari pembakaran ataupun kebakaran hutan dan lahan. Dari rusaknya lingkungan, hingga masalah kesehatan,” sambungnya.
Ia juga mengakui bahwa, edukasi tentang pemahaman yang benar mengenai kebakaran hutan dan lahan menjadi hal yang diperlukan dan harus terus menerus di sosialisasikan.
Selain itu, juga ikut hadir dari lintas organisasi yang mengikuti pertemuan yang difasilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas.
Seperti Basarnas, Tagana, Manggala Agni, BPK, maupun WVI. Para camat dan perwakilan OPD juga diundang guna memperkuat komitmen kesiapsiagaan menanggulangi karhutla di Kabupaten Sambas.