Pecahkan Rekor MURI, 6.341 Peserta Ikut Gerak Serentak Tari Gemu Fa Mi Re di Lanud Supadio

Penulis: Hadi Sudirmansyah
Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 6.341 Peserta Gerak Serentak Tari Gemu Fa Mi Re di Lanud Supadio Pontianak dalam rangka HUT TNI ke 73 tahun 2018

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Sekitar 6.341 peserta mengikuti gerak serentak untuk pecahkan rekor MURI Pemecahan Tari Gemu Fa Mi Re,  di lapangan Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio, Selasa (4/9) pagi.

‎Kegiatan gerak serentak untuk di Kalbar yang di usung tiga matra TNI, yaitu Angkatan Darat dari Kodam XII/Tanjungpura, Angkatan Laut dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XII Pontianak, dan Angkatan Udara dari Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio,‎‎

Event yang diselenggarakan secara nasional dengan komando langsung dari Markas Besar (Mabes) TNI tersebut, diikuti oleh 300.000 peserta. Pemecahan rekor ini diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT TNI ke-73.

"Kita sangat bersyukur, kegiatan ini sukses dilaksanakan dengan sangat baik. Ini tentu berkat kerja sama semua pihak, terutama panitia yang sudah sangat maksimal," ujar Danlanud Supadio, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Minggit Tribowo.

Baca: DPRD Mempawah Ajak Warga Dukung Sutarmidji-Norsan Bangun Kalbar

Dalam kegiatan memeriahkan HUT TNI ke-73 ini, Lanud Supadio menjadi tuan rumah kegiatan tersebut. Dengan persiapan yang matang di antara panitia gabungan TNI di Kota Pontianak, maka Tari Gemu Fa Mi Re yang dilakukan secara kolosal, semarak dan meriah.

"Selain menyehatkan, kegiatan ini juga menunjukkan sinergisitas, kerja sama, dan soliditas TNI. TNI adalah bagian dari rakyat dan selalu mengabdi untuk negara," tuturnya.

Danlanud juga menjelaskan, selain dimeriahkan oleh prajurit TNI, hadir pula Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono beserta ibu-ibu Bhayangkari .

Kemudian perwakilan dari sekolah-sekolah binaan TNI dan umum. Ada pula perwakilan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan (FKPPI), Pemuda Panca Marga (PPM), Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahaputra Untan Pontianak.

"Demikian pula dari persatuan istri TNI, seperti Persit Kartika Chandra Kirana Kodam XII/Tanjungpura, Jalanesatri Lantamal XII Pontiakak, dan PIA Ardya Garini Cab 19/D.I," kata Marsma TNI Minggit.

Baca: Sutopo Minta Maaf Kepada Masyarakat Dayak

Untuk menambah kemeriahan, Lanud Supadio turut menghadirkan static show, berupa alutista utama, seperti pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1, pesawat Cassa, Helikopter, dan Panser Anoa dari Kodam XII/Tanjungpura.

"Ditambah dengan atraksi terbang rendah satu flight pesawat termpur Hawk 100/200 yang dipimpin Komandan Skadron 1. Ada pula panggung hiburan," lanjutnya.

Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriyadi menambahkan untuk keseluruhan se Kalbar Gerak serentak Tari Gemu Famire melibatkan total 20.406 personel, serentak dilakukan di seluruh wilayah Kalbar. Hal ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Sekitar 6.341 Peserta dari TNI-Polri, Ormas dan Pelajar di Pontianak-Kubu Raya ikuti Tari Gemu Fa Mi Re bersama di Lanud Supadio Pontianak ?dalam rangka pecahkan rekor MURI untuk memeriahkan HUT TNI ke 73 tahun 2018 

Hari ini, lanjut panglima, TNI dalam rangka menyambut HUT TNI ke-73 tahun 2018 salah satunya adalah melaksanakan Tari Gemu famire yang dilaksanakan secara serentak dan ini memecahkan rekor muri dunia.

“Tari Gemu Famire ini memerlukan kebersamaan dan persatuan serta kesatuan. Karena ini termasuk salah satu budaya,” ujar Mayjen TNI Achmad Supriyadi.

Achmad Supriyadi, menjelaskan dari jumlah 20.406 personel yang ikut Tari Gemu Femire itu dilaksanakan secara tersebar yakni di Kabupaten Kubu Raya (Lanud Supadio), Sanggau, Singkawang, Sintang, Ketapang dan di Kabupten Kapuas Hulu.

Sementara untuk wilayah Kalteng sebanyak 8. 152 personel, diselenggarakan di Kota Palangka Raya, Kabupaten Buntok, Sampit, Muara Teweh, Kuala Kapuas, dan Pangkalan Bun.

“Jadi melalui kegiatan ini, diharapkan nanti generasi muda sebagai generasi penerus harus saling mengenal, kompak dan bersatu. Dan tidak terpengaruh oleh situasi-situasi atau tidak terprovokasi seperti di tempat lain, dimana ada perkelahian pelajar dan segala macam, dan kegiatan seperti ini akan tetap kita lanjutkan, karena ini menjadi bagian untuk melakukan pembinaan kepada generasi muda,” pungkasnya.

Berita Terkini