Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), merupakan satu kegiatan yang perlu mendapat dukungan oleh semua pihak termasuk oleh Pemerintah Daerah.
Menurutnya, membangun bangsa ini tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga atau organisasi tertentu, tetapi perlu dilakukan Bersama-sama.
"Program TMMD yang dilaksanakan TNI AD dengan terjun langsung ke desa-desa, itu sesuatu yang menggugah masyarakat untuk ikut berpartisipasi," ujar Pangdam seusai menutup kegiatan TMMD ke 102 oleh Kodim 1201 Mempawah di Desa Sempatung, Kecamatan Air Besar pada Rabu (8/8/2018).
Baca: Dinas PMPTSP Kubu Raya Lakukan Sharing Pelayanan Online Single Submission
Diakuinys, selama ini tidak ada aktifitas yang diprogramkan oleh TNI yang hanya dilakukan oleh TNI. Tetapi senantiasa melibatkan masyarakat, sehingga selalu mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat.
"Program TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat, karena rohnya TNI berasal dari rakyat. Hal tersebut dapat dilihat dari gigihnya Satgas TMMD Kodim 1201/Mempawah dengan semangat yang tinggi membantu Pemkab Landak mengentaskan pembangunan wilayah teritorial yang tertinggal," katanya.
Disampaikannya lagi, peran serta masyarakat untuk membantu personel TNI yang tergabung dalam satgas TMMD menunjukkan kemanunggalan TNI-Rakyat tetap terpelihara dengan baik.
Disamping itu, keikutsertaan personel Polri dalam satgas TMMD juga mencerminkan soliditas TNI dan Polri dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Prajurit TNI terlibat langsung dalam TMMD mendorong masyarakat untuk ikut aktif dalam setiap kegiatan yang dipelopori TNI AD.
"Sinergisitas yang baik antara TNI dan Pemkab Landak tentu harus diapresiasi, terlebih ibu bupati Landak ini bisa memanfaatkan program TMMD untuk meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada, tentu hal ini sangat positif untuk pemkab dan masyarakat," jelasnya.
Achmad Supriyadi berharap, sinergisitas antara TNI dan Pemkab Landak ini bisa terus berlanjut ke depan, untuk program pembangunan lainnya.
Dirinya menyatakan, TNI akan selalu siap untuk mendukung program pembangunan yang dilakukan pemerintah, karena itu juga menjadi bagian dari tugas TNI, untuk operasi selain perang.
"Tugas operasi militer selain perang ini, tentunya tidak kalah penting dari operasi militer untuk perang, karena diperlukan jiwa rela berkorban serta semangat bergotong-royong. Untuk itu, bersama masyarakat dalam membangun daerah perkampungan yang hidupnya masih di bawah garis kemiskinan, perlu kita kembangkan," bebernya.
Kepala Desa Sempatung, Timotius menyatakan sangat berterimakasih kepada Pemkab Landak dan TNI AD yang sudah memilih Desa mereka sebagai pusat kegiatan TMMD ke-102 dibawah Kodim 1201/Mempawah.
Menurutnya kehadiran TNI untuk membantu dan memberi semangat serta pengabdian yang tinggi dalam memajukan masyarakat di daerah Sempatung, tentu memberikan pengalaman berharga bagi masyarakat disana.
"TNI juga ingin melalui program ini, masyarakat dapat menikmati pembangunan secara merata sampai pelosok Desa sekali pun, dan ini sudah terbukti," terangnya.
Dirinya pun melihat sendiri, dalam program TMMD tersebut antara masyarakat dan TNI bersatu padu melakukan proses pembangunan.
Bahkan ketika tidak bekerja, antara TNI dan masyarakat Sempatung bisa berbaur dan bersatu, membuktikan kedekatan TNI dengan masyarakat.
"Kami harapkan setelah kegiatan ini, ada kelanjutan untuk program lainnya, sehingga Desa kami yang terpencil ini bisa semakin mandiri," tuturnya