Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kepala Bidang Pengembangan Sekolah Menengah Atas (PSMA) dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Judan SPd MPd memastikan even Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA Tingkat Provinsi Tahun 2018 tetap akan digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat.
Judan menambahkan waktu pasti pelaksanaan O2SN segera akan dibahas dalam rapat koordinasi instansi terkait dan pemerintah daerah kabupaten/kota se-Kalbar.
Baca: Kreativitas Suporter Dari Masing-masing Sekolah Akan Semarakan LFP
Sebelumnya, Disdikbud Provinsi Kalimantan Barat keluarkan surat pemberitahuan pembatalan kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA Tingkat Provinsi Tahun 2018.
Berdasarkan isi surat pemberitahuan, pembatalan pelaksanaan O2SN itu lantaran menutup kekurangan potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalbar Tahun 2018.
Surat itu sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Nomor:903/2115/TAPD tanggal 18 Juli 2018 tentang pengurangan Pagu Anggaran Belanja Langsung SKPD tahun 2018 sebesar 30 persen dari tiap kegiatan. Khusus bidang pembinaan SMA berkurang sebesar Rp 1.332.500.000.
“Kita semua patut bersyukur O2SN tetap dilaksanakan. Tinggal menunggu waktu pelaksanaannya, harus koordinasi dengan daerah,” ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Selasa (7/8/2018) siang.
Ia mengatakan rapat koordinasi akan dilaksanakan dalam sepekan ke depan. Selain unsur daerah, rapat juga akan melibatkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
“Waktu itu kan maunya tanggal 6 Agustus 2018, tapi karena ada pemotongan anggaran kami sempat bingung sebelumnya. Darimana dapat uang untuk menggelar O2SN,” terangnya.
Otomatis, informasi pemotongan itu membuat terganggunya jadwal pelaksanaan. Mau tidak mau, rapat membahas kepastian tanggal pelaksanaan harus dilakukan kembali guna mengantisipasi berbagai kemungkinan problem yang dihadapi.
“Pelaksanaannya tetap dari dana APBD yang kemarin mau dipotong. Jadi, tidak jadi dipotong. Tanggal pelaksanaan akan kami koordinasikan, karena tanggal pelaksanaan O2SN tingkat nasional masih lama. Mohon bersabar,” timpalnya.
Baca: Diresmikan Bupati, 7 Desa Persiapan Sudah Miliki Kode Register
Judan menimpali dirinya perjuangkan pelaksanaan O2SN tingkat Provinsi Kalbar lantaran even itu menyangkut prestasi anak-anak didik. Terlebih, even ini punya tingkatan hingga nasional.
“Kegiatan ini menyangkut anak-anak. Kasihan anak-anak kan. Soalnya anggaran untuk tingkat nasional ada biayanya, kok untuk O2SN tingkat provinsi dipotong dan ditiadakan. Kan lucu,” timpalnya.
Ia tidak menampik banyak pihak yang bertanya-tanya kepada dirinya terutama Disdikbud Kabupaten/Kota, para kepala sekolah, guru, siswa dan lainnya terkait O2SN Provinsi Kalbar pasca informasi pembatalan.
“Banyak yang nanya saya. Tapi syukurlah, O2SN tetap akan dilaksanakan. Kita koordinasikan dulu ke daerah,” tukasnya.