Liga 1 Indonesia

3 Fakta Borneo FC Vs Mitra Kukar, Nuansa Duka hingga Sorotan Polisi

Penulis: Nasaruddin
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Derby Mahakam, Borneo FC Vs Mitra Kukar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Laga Borneo FC Vs Mitra Kukar bukan sekadar Derby Mahakam.

Laga ini sudah digelar yang ketiga kalinya di 2018 dengan nuansa dan suasana berbeda.

Tribun menghimpun tiga fakta terkait laga yang bakal digelar di stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (6/8/2018), pukul 19.00 WIB ini.

1. Tetap Maksimal Saat Berduka 

Nuansa duka mewarnai pertemuan Borneo FC melawan Mitra Kukar di stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (6/8/2018).

Masyarakat Kutai baru saja kehilangan Sultan Kutai Kartanegera Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Salehuddin II yang tutup usia sekitar pukul 10.30 Wita, Minggu (5/8/2018).

Sosok Sultan Aji Muhammad Salehuddin II sangat dihormati Mitra Kukar dan masyarakat Kutai.

Meskipun masih berduka, para pemain Mitra Kukar harus tetap tampil maksimal di laga Derby Mahakam.

Winger Mitra Kukar, Dedi Hartono  mengaku kabar duka ini justru memantik semangatnya untuk memberikan senyum kepada warga Kutai lewat kemenangan di Derby Mahakam.

"Mudahan kita bisa memberikan hasil yang terbaik untuk masyarakat Kutai yang saat ini tengah berduka. Kami akan berjuang maksimal di lapangan," ucapnya kepada Tribunkaltim.co.

Baca: Borneo FC Vs Mitra Kukar: Seremoni Khusus untuk Sultan di Derby Mahakam

Baca: Borneo FC Vs Mitra Kukar (Live O Channel): Preview Derby Mahakam, Prediksi dan Head to Head

Baca: Jadwal dan Prediksi Pusamania Borneo FC Vs Mitra Kukar: Head to Head dan Prediksi

Baca: Tonton Via Ponsel Kamu Vietnam Vs Myanmar (Piala AFF U-16), Sedang Berlangsung

Dedi juga turut menitipkan pesan untuk masyarakat Kutai.

"Semoga selalu sabar untuk masyarakat Kutai. Kita sama-sama berdo'a untuk almarhum agar ditetima di sisiNya. Mitra Kukar juga akan mencoba berikan yang terbaik untuk masyarakat Kutai dan persembahkan kemenangan untuk almarhum," katanya.

Pada laga tersebut, akan digelar seremoni khusus untuk Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura, Sultan Haji Adji Muhammad Salehuddin II.

General Coordination Borneo FC H. Badaruddin mengungkapkan jika seremony untuk Sultan tersebut meliputi mengheningkan cipta dan pemakaian pita hitam untuk semua elemen di lapangan.

"Kita rencananya akan ada ceremony khusus untuk kepergian Sultan Kutai Kertanegara, beliau wafat pagi tadi," ujar General Coordination Borneo FC H. Badaruddin, Minggu (5/8/2018) dilansir dari situs resmi Borneo FC.

2. Pelatih Berbeda

Borneo FC akan menghadapi Mitra Kukar pada pekan 19 Liga 1 2018 di stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (6/8/2018) pukul 19.30 Wita.

Ini merupakan kali ketiga Borneo FC dan Mitra Kukar bertemu di tahun 2018.

Sebelumnya laga bertajuk Derby Mahakam ini sudah terjadi di Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018, Februari lalu.

Saat itu kedua tim bermain imbang tanpa gol di waktu normal.

Selanjutnya laga dilanjutkan dengan babak adu penalti dan dimenangkan Borneo FC.

Pertemuan berikutnya terjadi pada pekan kedua Liga 1 2018, saat itu Pesut Etam berhasil mencuri 3 poin di kandang Mitra Kukar dengan skor tipis 1-0, April silam.

Uniknya, Derby Mahakam tahun ini selalu dihiasi dengan pelatih berbeda.

Pertemuan pertama di PGK 2018, terjadi saat Mitra Kukar masih dilatih Pelatih asal Spanyol, Rafael Berges Marin. Sedangkan Borneo FC masih diarsiteki Iwan Setiawan.

Namun kedua pelatih ini tak bertemu di Liga 1 2018, lantaran Borneo FC melakukan pergantian pelatih dan ditangani Dejan Antonic.

Pada pertemuan tersebut, kedua klub sama-sama dilatih pelatih asing.

Pertemuan yang akan terjadi nanti malam, giliran Mitra Kukar yang dilatih pelatih anyar, Rahmad Darmawan.

Bersama pelatih baru, Naga Mekes akan menantang strategi cerdik Dejan Antonic di Borneo FC.

Uniknya lagi, pergantian pelatih Borneo FC dan Mitra Kukar ini terjadi beberapa hari jelang bertemunya kedua klub di lapangan.

Dejan Antonic baru bergabung dengan Borneo FC pada Rabu (28/3/2018) atau tujuh hari jelang Derby Mahakam putaran pertama Liga 1 2018.

Di putaran kedua ini giliran Mitra Kukar yang melakukan pergantian pelatih lima hari jelang Derby Mahakam.

Laga ini menarik untuk ditunggu, bukan hanya sekadar aroma gengsi Kalimantan Timur, melainkan adu strategi dua pelatih berpengalaman ini.

Rahmad Darmawan tentunya ingin memberikan kemenangan pada laga debutnya bersama Mitra Kukar. 

Sedangkan Dejan Antonic ingin mengulangi kesuksesan timnya di Derby Mahakam.

3. Polisi Enggan Kecolongan

Kepolisian Resor Kota Balikpapapan tak mau kecolongan mengamankan laga Borneo FC kontra Mitra Kukar, Senin (6/8/2018) malam di Stadion Batakan, Balikpapan.

Kendati bukan Persiba yang main di stadion Batakan nanti malam, namun rivalitas suporter yang dikenal 'tak akur', antara Balistik dan Pusamania tak lepas dari sorotan aparat keamanan.

"Tetap kita antisipasi keamanan. Walaupun stadion netral, tapi tetap pengamanan gabungan sekitar 500 personel," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra.

Pemegang tongkat komando Polres Balikpapan ini mengimbau kepada para suporter sepak bola agar tetap menjaga keamanan dan kondusifitas selama berada di Balikpapan.

Ia tak mengharapkan adanya gesekan terjadi sebelum atau sesudah kick off pertandingan Borneo FC Vs Mitra Kukar. Apalagi melibatkan suporter Persiba.

"Mari kita semua menonton dengan baik. Jadi suporter bola yang baik. Berikan kesan baik (Balistik) kepada tamu," harapnya.

Ia pun menegaskan kepada kedua suporter tim yang berlaga agar mematuhi segala aturan yang ada di Stadion Batakan Balikpapan.

Seperti tak membawa saja, minuman keras, narkoba, kembang api, dan barang-barang berbahaya lainnya.

Berita Terkini