Citizen Reporter
Mahasiswa Primaraya, Cecep Sunarya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Siswa dan Alumni MI Raudhatul Ulum III Peringati Milad Lembaga Pendidikan Islam Raudathul Ulum III di Lapangan Sekolah MI Dusun Ambangan Barat Desa Bengkarek Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat hari Rabu (25/07/2018) sekitar pukul 21.00 WIB malam.
Untuk diketahui, Milad sama halnya dengan ulang tahun akan tetapi warga kampung Bengakarek biasa menyebutnya dengan Haflatul Imtihan.
Acara ini adalah acara tahunan yang rutin dilaksanakan oleh siswa dan alumni MI Raudhatul Ulum III dengan tujuan melepas siswa/i kelas 6 MI dan 3 SMP serta merangkul kembali alumni MI Raudhatul Ulum III.
Milad ini berlangsung selama 5 hari 5 malam di mana panitianya tersusun oleh siswa dan alumni MI Raudathul Ulum III, kerjasama antara siswa dan alumni membuat tali silahturahmi atau jalinan kekeluargaan menjadi lebih erat.
Baca: Barang Bukti Pencucian Uang Narkotika Jaringan Lapas Rp 24 Miliar Berhasil Diungkap BNN RI
Milad ini diisi dengan acara-acara Rohani yang bernuansa Islami seperti pengajian bersama Habib Thoha bin Husein Al Jufri dan Ustadz Karimullah beserta Majelis shalawat Asy Sharobut Thohur dan pentas seni seperti tari islami dan lain sebagainya yang menghibur semua warga dan alumni yang datang ke acara milad tersebut.
Banyak perlombaan yang di adakan oleh panitia untuk tingkat PAUD , MI dan SMP sederajat yaitu seperti busana muslim, tartil Al-Qur’an, pidato, shalawat, tari islami, puisi, bola dangdut, bola voli, masukkan paku dalam botol dan lain sebagainya.
Pada saat pengajian bersama Habib thoha bin Husein Al Jufri dan Ustadz Karimullah beserta Majelis shalawat Asy Sharobut Thohur warga berbondong-bondong memenuhi lapangan MI Raudhatul Ulum III, warga yang datang tidak hanya dari kecamatan ambawang ada juga yang dari luar kecataman ambawang yang ingin ikut pengajian sehingga acara pengajian ini sangat ramai sekali.
Kedatangan beliau sangat di tunggu oleh warga dengan pakaian muslim atau gamis panjang dan sorban putih Habib thoha bin Husein Al Jufri dan Ustadz Karimullah dapat mencairkan suasana dengan ceramah beliau untuk mengajak masyarakat kembali kepada Allah Swt dan beliau bahkan sampai menangis akan cinta dan rindunya kepada baginda Nabi Muhammad SAW warga pun ikut menangis karena tersentuh.
Suasana sedih kembali pecah menjadi gembira dengan lantunan shalawat yang di iringi musik shalawat oleh Majelis shalawat Asy Sharobut Thohur yang membuat semua warga ikut bershalawat.
Baca: Angel Karamoy Terjun ke Politik, Ini Partai Sebagai Kendaraannya
Semua acara dilaksanakan di atas panggung sukaria dilapangan MI Raudhatul Ulum III Satu diantara penonton dari luar kecamatan Ambawang Cecep Sunarya mengungkapkan kesannya “Panggung Sukaria ini sangat keren sekali dan hanya disini di Kecamatan Ambawang saja saya temukan panggung seperti ini tidak ada di kampung lainnya, dengan lukisan yang indah dan besar di belakang panggung menjadikan panggung menjadi lebih mewah, sungguh kreatif dan luar biasa sekali” katanya.
Dalam acara pembukaan satu diantara panitia menuturkan.
“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua alumni MI Raudathul Ulum III dan masyarakat sekitar dusun Ambangah Barat yang sudah mau berpartisipasi dalam acara ini tanpa anda sekalian acara ini tidak akan meriah, saya harap acara ini dapat berjalan dengan baik tanpa ada huru-hara atau kerusuhan pada saat acara berjalan” tutur Robi selaku panitia Imtihan.
Pada saat perlombaan tari islami dan puisi tidak kalah ramai dengan pengajian, bahkan warga yang datang lebih ramai dari kalangan anak muda sampai ke orang tua menurut satu diantara warga bapak Ahmad menuturkan
”Kalau sudah acara tarian islami ini sangat ramai sekali anak mudanya yang datang, tidak hanya anak mudanya saja orang-orang tua seperti bapak juga suka karena melihat bakat-bakat anak jaman sekarang ini sangat luar biasa dengan musik islami atau musik jepen biasanya orang bilang dapat membangkitkan semangat muda” tuturnya.
Selain siswa MI dan SMP sederajat menampilkan tarian islami mahasiswa dari IAIN Pontianak juga ikut menyumbang tarian untuk meramaikan acara Imtihan tersebut.
Minggu malam adalah malam penutupan dan juga malam pelepasan siswa/i MI dan SMP yang sudah lulus dari Raudhatul Ulum warga sekitar biasa menyebutnya Wisudaan.
Malam ini adalah malam yang ditunggu-tunggu karena malam puncak dari semua acara , penampilan-penampilan yang luar biasa akan di suguhkan untuk semua penonton yang datang, semua peserta pun menunggu malam puncak ini karena malam ini akan dibacakan siapa-siapa pemenang dari setiap cabang perlombaan dan pembagian hadiah.
Satu diantara alumni MI Raudhatul Ulum III mengungkapkan”Dengan adanya acara Imtihan seperti ini saya selaku alumni muda sangat merasa senang sekali dan bersyukur. Saya senang karena saya dapat melihat adik-adik saya di MI Raudhatul Ulum dengan bakat-bakat mereka yang luar biasa dan saya bersyukur sekali karena dengan adanya acara imtihan ini saya dapat kenal dan bersilahturahmi dengan alumni yang sudah lama atau yang sudah tua selain itu saya juga senang dapat hadir dan berpartisipasi dalam acara rutin besar tahunan seperti ini”ungkap Rosi selaku alumni MI Raudhatul Ulum III.