Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK,- Tim gabungan TNI-POLRI dan Tim Manggala Agni Kabupaten Sambas menggelar patroli terpadu gabungan di Desa Madak Kecamatan Subah Kabupaten Sambas, Senin (23/7/2018).
Patroli bersama tersebut dilaksanakan sekira pukul 15.00 wib, dengan beranggotakan Brigpol Rizki Aditya anggota dari Polsek Subah, Serma Amri anggota TNI dan unsur Manggala Agni masing-masing bernama Engelbert W, Robinus Robi beserta dua orang masyarakat dari Desa Madak Kecamatan Subah Kabupaten Sambas melaksanakan patroli terpadu gabungan.
Baca: Wakil Bupati Sambas Sebut Masyarakat Mempawah Beruntung Miliki Norsan Sebagai Bupati
Baca: DPRD Singkawang Dukung Sinergitas Penanganan Karhutla
Brigpol Rizki menuturkan bahwa, tim patroli bergerak dari Posko Terpadu dengan titik koordinat N 1,22323 E 109,38795, menuju lokasi perkebunan milik masyarakat di Kampung Sungai Kajang Desa Madak Kecamatan Subah dengan titik koordinat N 1,2324 E 109,40072.
"Kita bergerak dari posko Terpadu dengan titik koordinat N 1,22323 E 109,38795, menuju lokasi perkebunan milik masyarakat di Kampung Sungai Kajang Desa Madak Kecamatan Subah dengan titik koordinat N 1,2324 E 109,40072. Dengan Kondisi umum lokasi Suhu : 31°C, Kelembaban : 40%, Curah Hujan : 0.03mm dan Angin : 8 km/jam," ujarnya, Rabu (25/07/2018).
Brigpol Rizki menambahkan, cuaca yang begitu panas dalam beberapa minggu terakhir ini membuat cemas para anggota Polri, TNI dan Manggala Agni yang juga merupakan anggota lintas instansi.
Khawatirannya itu tidak lain karena menyangkut kebakaran hutan dan lahan yang bisa saja terjadi, terlebih lagi ada oknum-oknum masyarakat yang secara sengaja memanfaatkan cuaca panas untuk membuka lahan pertanian maupun lahan perkebunan.
Dilapangan di titik koordinat tersebut, anggota tim gabungan menemukan
vegetasi berupa Kayu kering, ranting, resam. Serta jenis tanah mineral, dan hal - hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya karhutla pada titik koordinat tersebut tidak ditemukan.
"Alhamdulillah, hasil patroli terpadu gabungan saat ini, meskipun cuaca cukup panas, potensi karhutla sesuai titik koordinat diatas belum ada," terang Brigpol Rizki.
Brigpol Rizki menambahkan, mengingat aktivitas masyarakat disekitar lokasi juga tidak ada. Pihaknya berharap dilokasi-lokasi lainnya juga seperti itu, dan pihaknya akan terus mengingatkan masyarakat yang di jumpai saat melakukan patroli.
Agar tidak ada yang membuka lahan dengan cara dibakar karena perbuatan tersebut salah satu pembangkangan terhadap undang - undang yang berlaku di Republik Ini.