Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sembilan atlet pelajar dari berbagai sekolah di Kota Pontianak dan sekitarnya berkesempatan menjalani pembinaan di Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kalbar.
Adapun kesembilan atlet yang telah lolos seleksi tersebut di antaranya dari cabang olahraga karate yakni Castilo Gagas Panamuan, Saka Jaya dan Umar.
Kemudian Cabor angkat besi, ada Rizki Putra Haryadi, Dhea Nisa Nabila dan Salwa Salsabila.
Untuk Cabor tinju yakni Sahrul Sandi. Kemudian Cabor anggar, Kemal Nautfalhala dan terakhir dari atletik yakni, Alvy Rahmahillah.
Baca: Bikin Anggota Salah Tingkah, Ini yang Dilakukan Kapolres Sintang
Para atlet ini dudul dibangku SMP dan SMA. Mereka akan menjalani pola latihan hingga dibangku kelas 3 SMA. Masing-masing Cabor didampingi pelatih yang sudah ditunjuk.
Kepala pengelola PPLP Kalbar, Sumarni mengatakan paea atlet yang terpilih neruoakan hasil seleksi terbuka. Ini sesuai program dari Kemenpora dan baru dilaksanakan pertama kali.
Ia mengatakab bagi siswa terpilih, akan menjalani segala aturan yang telah ditetapkan sehari-hari selama di asrama, terutama program latihan dan aktifitas belajar.
"Artinya ini adalah pilihan. Maka konsekuensi segala aturan mesti ditaati," ujarnya saat bertatap muka dengan atlet dan para orang tua.
Ia mengatakan PPLP dibiayai oleh Kemenpora dan APBD Provinsi sebagian kecil. Ia menjelaskan dilakukan seleksi terbuka pada tahun ini karena Kemenpora mulai memperketat atlet yang diharapkan.
Adapun kriteria lainya yang mesti mereka lewati seperti tes teknik, fisik, kesehatan dan psikologi.
" kemudian minimal ia punya prestasi di daerah," ungkapnya
Selain itu pihaknya sesuai program Kemenpora juga menerapkan sistem degradasi. Artinya para atlet mesti serius menjalani latihan. Jika dalam dua tahun nihil prestasi dilevel Kejurnas maka akan didegradasi.
Pada kesempatan itu pihaknya juga menekankan pentingnya disiplin berlatih. Antara wsktu belajar disekolah, latihan, dan istirahat semua telah diatur. Termasuk pola makan, karena seorang atlet harus tetap menjaga kondisi tubuh.
Ia juga mengingatkan bagi atlet untuk tidak melanggar atau membuat kesalahan fatal, misalnya berkelahi, berpacaran, berjudi hingga terlibat Narkoba. Sanksi berat akan diberikan. Pihaknya akan mengontrol setiap aktifitas atlet selama diasrama.
"Kita berharap kerja sama para orangtua agar selama atlet di PPLP ini menghasilkan sesuatu, dan tentunya prestasi yang membanggakan," ungkapnya.