Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kapolres Kayong Utara, AKBP Arief Kurniawan mengatakan, titik panas atau hotspot di Kabupaten Kayong Utara hingga Senin (23/7/2018) masih nihil.
Titik panas yang sempat ditemukan pekan lalu pun sudah teratasi. Polres Kayong Utara bekerjasama dengan TNI, BPBD, Manggala Agni, dan Balai Taman Nasional Gunung Palung.
Dia mengaku tak tahu pasti apakah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pekan lalu karena ulah warga atau bukan.
Baca: Kantor Desa Malikian di Segel Warga, Ini Kronologinya
"Yang saat tim akan ke lokasi aksesnya sangat sulit," katanya di Sukadana, Kayong Utara, Senin (23/7/2018).
Menurut dia, selama ini kepolisian selalu menggencarkan tindakan preventif untuk mengantisipasi Karhutla.
Warga, kata dia, tampaknya juga sudah cukup paham akan konsekuensi yang mereka terima apabila kedapatan membakar lahan.
"Waktu ngobrol dengan warga di Durian Sebatang, Seponti itu mereka bilang takut bakar lahan, takut ditangkap, artinya kan warga ini sudah mengerti," jelasnya.