TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pengurus PSMS Medan mengaku memiliki alasan kuat saat mencoret Djajang Nurdjaman dari kursi pelatih.
Alasan pertama berdasarkan rentetan buruk selama putaran Liga 1.
Hingga pekan ke-15, tim berjulukan Ayam Kinantan tersebut hanya mampu meraih lima kemenangan dan menelan 10 kali kekalahan.
PSMS berada di peringkat akhir klasemen sementara Liga 1 dengan 15 poin.
“Jadi ini sudah putusan pak Kodrat selaku dewan pembina dan pak Edy sebagai dewan penasehat untuk melakukan pergantian di kursi kepelatihan. Keputusan ini diambil setelah melihat hasil yang didapat coach Djanur tidak memenuhi ekspektasi," kata Julius Raja sekum PSMS.
Baca: MotoGP 2018 - Valentino Rossi Angkat Suara soal Selisih 41 Poin dari Marc Marquez
Baca: Astaghfirullah! Kertas Alquran Dipakai Membungkus Sayur, Sopir Truk Ungkap Asal Barang
Baca: Jelang Prancis vs Kroasia: Modric Rela Tukar Trofi Liga Champions dengan Trofi Piala Dunia
Baca: Pelatih Persib Berikan 3 Nama Calon Pemain Anyar ke Manajemen
"Kami akan juga melakukan evaluasi pemain. Dalam waktu dekat beberapa pemain akan datang seleksi," ucap Julius Raja.
Lalu siapa pengganti Djajang Nurdjaman?
"Ada tiga nama yang kami kantongi dan Senin nanti baru kami umumkan. Bersama Suharto AD untuk menyeleksi pemain baru yang akan bergabung," terangnya.
Telat Siapkan Pengganti
Pascadidepaknya Djajang Nurdjaman, pengurus PSMS Medan mengaku telat menyiapkan beberapa pengganti.
Pelatih lokal dan asing akan dirapatkan kembali mengisi posisi headcoach di klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
"Kami sudah komunikasi dengan coach Rahmad Darmawan(RD, red). Tapi, dia masih menunggu dari Sriwijaya sendiri,” kata Julius Raja sekum PSMS Medan.
”Kalau dia (RD) sekarang jalin kontrak dengan PSMS, tapi kewajiban Sriwijaya kepada RD dilimpahkan kepada kami. Rahmad Darmawan gak mau itu. Dia ingin masalah gaji dan lain sebagainya harus selesai dulu, baru mau keluar,” kata Julius Raja.
Sebelumnya, Julius membeberkan pemecatan Djajang Nurdjaman berdasarkan hasil evaluasi.
Menurunnya performa tim Ayam Kinantan salah satu alasan eks pelatih Persib tersebut didepak oleh manajemen.
Di tangan Djanur, PSMS berada di dasar klasemen saat ini. Teranyar, tim berjulukan Ayam Kinantan ini ditaklukkan Persipura Jayapura dengan skor 1-3 pada Kamis (12/7/2018).
"Tadi pagi kami rapat manajemen dengan semuanya. Dari hasil evaluasi, kami sampaikan bahwa dari 15 pertandingan. Kami alami kekalahan dan berada di juru kunci," ucap Julius.
"Jadi dia (Djanur, red) sudah bisa menerima kok. Cuma dia tadi bilang kok bisa begini? Kami jawab memang begitu keputusannya pak. Kalo sudah gini mau diapain," Julius Raja.
Selain pelatih, manajemen klub juga akan mendatangkan pemain baru sebelum putaran kedua Liga 1 dimulai.
"Jadi untuk mendongkrak tim ada dua hal yang dilakukan. Pertama mengganti pelatih supaya bisa lebih baik. Kedua, tentunya nanti ada evaluasi terhadap pemain. Artinya ada pemain yang kami datangkan dan kami keluarkan. Ada posisi lemah di kiper, bek kiri dan kanan, gelandang dan pemain asingnya," kata Julius Raja.