TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Laga antara Persija Jakarta kontra tamunya Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Minggu (3/6/2018) resmi dibatalkan.
Hal itu terjadi karena suasana yang tidak kondusif terjadi sebelum pertandingan dimulai.
Oknum suporter yang memaksa masuk stadion dan keributan antar dua kubu pendukung kedua tim membuat pihak kepolisian dibantu TNI menembakkan gas air mata.
Batalnya laga ini diumumkan oleh kepolisian menggunakan pengeras suara dengan meneriakkan kalau laga Persija Vs Persebaya resmi dibatalkan.
”Kami himbau pada semua penonton untuk bubar,” ucap salah satu polisi didalam kendaraan taktis dengan nada keras.
Baca: MotoGP 2018 Italia - Jorge Lorenzo Berjaya, Valentino Rossi Sukses Rebut Podium
Baca: Skuat Persib Disambut Bobotoh Medan, Mario Gomez Optimis Raih Poin di Kandang PSMS
Baca: Pemain Persib Punya Masalah di Mental, Kenangan Buruk Lawan Tim Besutan Mantan Pelatih
Baca: Tak Hanya Acungkan Bogem ke Pemain Persib, Marinus Wanewar Juga Lakukan Ini Pada Pemain PSM Makassar
”Laga Persija lawan Persebaya resmi kami batalkan. Situasi ini sudah tidak kondusif untuk menggelar pertandingan,” tuturnya menambahkan.
Belum ada pengumuman resmi dari panitia pelaksana (panpel) Persija sebagai tuan rumah.
Namun, sempat terjadi perundingan alot antara manajer Persebaya, Chairul Basalamah yang mempertanyakan masalah pembatalan dengan pihak kepolisian.
Sebelumnya terjadi kerusuhan antar oknum suporter Persija, The Jakmania, dengan suporter Persebaya, Bonek di Stadion Sultan Agung.
Kerusuhan tersebut membuat pihak kepolisian langsung berjaga-jaga di sekitaran stadion.
Mobil PS Tira rusak parah seusai dilempari kaca oleh oknum suporter berbaju hijau.Official Media PS Tira
Kerusuhan yang terjadi oleh dua oknum suporter itu membuat resah warga sekitar.
Bahkan, mobil manajemen PS Tira yang sedang ingin masuk ke Stadion Sultan Agung hancur oleh oknum dari kedua suporter itu.
Perlu diketahui, mobil PS Tira itu datang ke Stadion Sultan Agung untuk melakukan technical meeting jelang menjamu Barito Putera di Stadion Sultan Agung pada Senin (4/6/2018).
Dikarenakan suasana tidak kondusif, technical meeting itu dipindahkan ke daerah lain yang masih dalam kawasan Yogyakarta.