Laporan Wartawati Tribun Pontianak.co.id, Mirna
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Indro Warkop kembali mengenang salah satu masa sulit yang dilaluinya bersama Dono dan Kasino almarhum dalam grup Warkop DKI.
Di tahun 1988 lalu, Dono dan Kasino bertengkar dan tidak berbicara selama tiga tahun.
TRIBUNFILE/IST
Indro akhirnya berperan sebagai jembatan komunikasi keduanya semenjak Dono dan Kasino tidak berbicara.
Karena lelah harus menengahi keduanya, Indro pun mengajak Dono dan Kasino bertemu dan membicarakan solusinya.
"Sayacapek ya, akhirnya saya bilang 'ngumpul yok, kok jadi munafik ya kita ngomongin soal moral kalau orde baru gini gitu, serakah, segala macem, apa kita juga tidak serakah moral?' Harusnya kan tidak ada hal pribadi yang mempengaruhi," kata Indro saat bertandang ke kantor Tabloidbintang.com
Di pertemuan itu, Indro mempertanyakan nasib Warkop DKI berikutnya.
Dia memberi dua pilihan kepada Dono dan Kasino.
"Ini gimana? Apa kita bubar aja supaya happy end untuk di luar sana, atau kita terus dengan kesadaran masing - masing?" tanya Indro saat itu.
TRIBUNFILE/IST
Akhirnya pertemuan itu punya solusi, yang intinya mengakui kesalahan satu sama lain dan saling memafkan.
"Inti masalahnya sifat dan karakter," lanjut Indro.
LINE Today
Tidak dipungkiri sifat Dono dan Kasino memang bertolak belakang.
Di satu sisi, Kasino merupakan orang yang disiplin dan agak otoriter, tak sejalan dengan sifat Dono.
"Sementara Mas Dono seniman banget yang nggak bisa dicegah. Spontan banget," ungkap Indro.