Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepala RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I Kayong Utara, dr Maria Fransisca mengungkapkan, tingginya angka kematian warga akibat keterlambatan penanganan medis menjadi satu alasan dibangunnya RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I.
Umumnya keterlambatan penangan dikarenakan kurangnya fasilitas dan SDM di bidang kesehatan serta sulitnya akses yang harus dilalui warga menuju rumah sakit rujukan.
"Akhirnya sejak 2012 sudah dilakukan penjajakan dan proses analisa ke rumah-rumah sakit di kabupaten-kabupaten lain," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I, Sukadana, Rabu (9/5/2018).
Baca: 73 Pejabat Pemkab Ketapang yang Dilantik Sudah Melalui Seleksi Ketat
Pembangunan gedung rumah sakit pertama di Kayong Utara ini telah diselesaikan pada Desember 2017 lalu.
Luasnya lahan rumah sakit yang tersedia masih dimungkinkan untuk dilakukan ekspansi bangunan.
Dia mengatakan, pemenuhan jumlah SDM di rumah sakit ini dilakukan melalui proses mutasi dari puskesmas-puskesmas di seluruh Kabupaten Kayong Utara dan rekrutmen PTP.
Secara keseluruhan, jumlah staf yang tersedia saat ini adalah sebanyak 148 orang.
"Diharapkan SDM yang ada dapat bekerja dan termotivasi untuk memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal untuk masyarakat," ujarnya.