Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pasangan nomor urut tiga, Sutarmidji-Ria Norsan ditanya oleh moderator mengenai strategi mereka mempercepat sambungan listrik pada masyarakat, karena saat ini sambungan di Kalbar berada dibawah nasional.
Menurut Midji, kebedaraan listrik memang sangat vital karena ini menguasai hajat hidup orang banyak dan ketersediaan listrik juga mempengaruhi daya saing sebuah daerah.
Oleh sebab itu, ia sependat dengan program Presiden RI, Joko Widodo yang ingin merealisasikan ketersediaan listrik sekitar 35 ribu mega watt.
Baca: Terkait Pelayanan Publik, Begini Jawaban Karolin-Gidot
"Tanpa listrik yang memadai maka daya saing akan rendah karena banyak industri yang menggunakan genset atau diesel yang biasanya mahal dan barang yang dihasilkan juga mahal," ucap Sutarmidji, Sabtu (7/4/2018).
Kemudian untuk di daerah pelosok Midji tegaskan akan mendorong penggunaan tenaga surya.
Saat ini dari data yang para pabrik kelapa sawit di Kalbarc juga ada surplus 6,5 persen energi listrik dari hasil pengeloloan merela sendiri, maka itu menurut Midji dapat dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar pabrik.
"Saar ini ada 6,5 persen lenih tenaga listrik dari kebun sawit yang mereka kelola sendiri. Maka dapat dimanfaatkan untuk masyarakat sekitarnya. Keberadaan sawit juga bermanfaat pada masyarakat," tambahnya
Lebih lanjut, pihaknya jiga mempunyai strategi dalam mensinergikan pembangunan pembangkit listrik yang kini ada yang mangkrak dan itu dilakukan dengan adanya koordinasi bersama pemerintah pusat.
"Listrik harus diselesaikan dengan secepatnya, agar Kalbar berdaya saing," pungkasnya.