Belum Ada Sidak Ikan Makarel di Ketapang Yang Diduga Mengadung Parasit Cacing

Penulis: Subandi
Editor: Dhita Mutiasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua produk Ikan Makarel yaitu King's Fisher Saus Tomat dan Ayam Brand Ikan Makarel Saus Tomat yang diduga masih ditemukan dijual di salah satu minimarket

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG, - Terkait pengumuman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa ada ikan makarel mengandung parasit cacing. Khususnya terhadap 27 merek (138 bets) pada 16 merek produk impor dan 11 merek produk dalam negeri.

Kemudian di antaranya itu juga ada ditemukan di Ketapang seperti di Toko Hari Jaya Jl S Parman Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan, Kamis (29/3/2018).

Misalnya Ikan Makarel dalam Saus Cabe merek ABC MD 543909391002.

Baca: Pihak Swasta Kuliahkan Pelajar Ketapang, Ini Penjelasan Kadisdik H Jahilin

Serta Ikan Makarel dalam Saus Cabai merek Fiesta Seafood MD 543908032013. Ternyata hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang belum ada menindaklanjutinya. Misalnya melakukan operasi pasar atau Sidak ke toko-toko.

Baca: Terkait Lingkungan Hidup, Kadisdik Ketapang Apresiasi Program Yayasan Palung

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Pembangunan Sekretariatan Daerah, Dra C Enny.

Ia menjelaskan pada pekan lalu memang ada melakukan Sidak ke toko-toko tapi hanya untuk terhadap barang kadar luasa.

“Kalau yang ini (persoalan mengenai Ikan Makarel mengandung parasit cacing-red) belum. Kita mau minta dikoran sudah ada kah,” kata Enny kepada awak media di Ketapang saat dihubungi melalui telepon,” Kamis (5/4).

Namun ia menegaskan Pemkab Ketapang tetap akan melakukan kegiatan menindaklanjuti persoalan itu. “Tapi kita menunggu dari Dinas Koperasi (Dinas Koperasi Usaha Kecil Menegah Perindustrian dan Perdagangan Ketapang-red) saja,” ucapnya.

Dijelaskannya jika ada dari instansi tersebut maka atas dasar itu pihaknya akan meminta surat tugas dari Bupati menindaklanjutinya.

“Kita juga sudah dengar persoalan ini tapi di Ketapang sudah adakah bukti barangnya ada dimakan,” ungkapnya.

Ia menambahkan mengenai persoalan tersebut pihaknya akan segera berkoordinasi sama intansi terkait kemudian melakukan kegiatan seperti Sidak.

“Rencana dua atau tiga hari nanti lah atau kalau bisa besok pagi,” tuturnya. 

Berita Terkini