Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Laka maut telah di jalan Raya pada minggu tanggal 25 Maret 2018 Pulul 21.30 wiba di jln. Raya Gst Sulung Lelanang, Kabupaten Mempawah KM 71,100 Pontianak - Singkawang, antara Sepeda Motor, Mobil Avaza, dan Sebuah Truk Tronton.
Dalam Laka ini, Jumadi (22) pengendara sepeda motor Mio yang beralamat Dusun Beringin,Desa Sungai Dungun Rt 2 Rw 1, Kabupaten Mempawah meninggal dunia karena mengalami cidera yang sangat parah.
Baca: Pengendara Motor Kecelakaan Beruntun di Mempawah Alami Luka Parah Hingga Tewas
Jumadi di makamkan di dekat kediamannya yang berada di Dusun Beringin.
Illam Dambe, ibu Korban Jumadi tampak lemas, saat di temui Tribun di kediamannya.
Baca: Tabrakan Beruntun di Mempawah Dikabarkan Renggut Korban Jiwa
Matanya sayu, wajahnya lesu, ia tak sanggup berkata banyak kepada tamu yang datang.
Herman Musni, abang kandung korban juga terlihat lesu dan layu, wajah nya masih terlihat pucat.
Tak banyak ucapan yang keluar dari dirinya, hanya terlihat raut kesedihan.
Jumadi adalah sesosok pria riang di mata keluarga dan teman - temannya.
Herman mengatakan, bahwa almarhum diketahui semasa hidup sangat peduli, dan sayang pula kepada keluarga.
Menurut informasi, sebelum pulang pun korban Telah membawakan beberapa bungkus nasi goreng untuk keponakannya yang ada dirumah.
"Sering juga, dia tiap pulang kerja bawakan nasi goreng atau makanan buat anak buahnya, kan banyak anak buahnya tu,"ucap herman, sembari memberi tahu bahwa anak buah yang di maksud adalah keponakan - keponakannya.
Ternyata, sebelum kepergiannya,Terdapat kata terakhir yang menjadikan fisarat dan tanda dari kepergiannya.
Dayat, rekan kerja Jumadi mengatakan bahwa dalam gurauannya di tempat kerja, Jumadi sempat mengatakan bahwa ia tak akan datang lagi.
"Sore, kami sempat bergurau, dan pas begurau - gurau itu, dia sempat bilang sekilas, kalau besok aku ndak ada lagi, saya pun ndak nyadar, ternyata memang sudah ada tanda - tandanya,"ungkapnya.
Sekilas kata dari Jumadi, ternyata menjadi pertanda kepergiannya.