Pemkab Kayong Utara Tetapkan Nama RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I, Ini Sejarahnya

Penulis: Faiz Iqbal Maulid
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RSUD Kelas D Kayong Utara yang baru selesai dibangun di Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Minggu (25/3/2018).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara sepakat memberi nama Sultan Muhammad Jamaluddin I untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas D Kabupaten Kayong Utara yang baru selesai dibangun.

Dari surat edaran bupati Kayong Utara nomor 060/0643-1/OR-A tertanggal 20 Maret 2018 yang diterima Tribun, hasil keputusan tersebut tertuang dalam Perbup Kayong Utara Nomor 19 Tahun 2018.

Dalam surat itu disampaikan sejumlah alasan mengapa nama Sultan Muhammad Jamaluddin I kemudian dipilih.

Baca: Wakil Bupati Kayong Utara Idrus, buka Rakor Program Keluarga Harapan

Pertama, dia adalah raja yang sudah berperan memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Matan ke Simpang. Nama kerajaan pun lantas berubah menjadi Kerajaan Simpang atau Kerajaan Simpang Matan.

Kedua, tidak menggunakan gelar Gusti, Tengku atau gelar-gelar lainnya untuk menghindari kecenderungan terhadap marga atau turunan tertentu.

Ketiga, selama masa pemerintahannya pada 1762-1819, terlepas dari pejuangannya melawan Belanda kala itu, dia juga sosok yang sangat konsen di bidang kesehatan.

Itulah mengapa dia memindahkan Kerjaan Matan ke Simpang, karena dia ingin menyelamatkan rakyatnya yang dilanda musibah penyakit campak dan cacar.

Baca: Bupati Kayong Utara Harap Peserta Manfaatkan Momen Bimtek

Alasannya, permukiman penduduk yang dikelilingi oleh gunung atau perbukitan membuat sirkulasi udara yang masuk ke wilayah permukiman tidak maksimal.

Wilayah kerajaan baru, Simpang, adalah daerah pertengahan antara gunung dan pantai.

Selain itu, Sultan Muhammad Jamaluddin I juga kerap mengajarkan tentang kesehatan dan selalu mengingatkan rakyatnya untuk tidak berbuat sirik terhadap siapapun.

Keempat, penamaan Sultan Muhammad Jamaluddin I ini adalah bentuk penghargaan kepada tokoh raja yang sudah sangat berjasa selama masa penjajahan.

Selain juga diharapkan dapat memacu semangat masyarakat Kayong Utara untuk berpartisipasi di bidang kesehatan serta menyadari betapa pentingnya kesehatan itu sendiri baik secara individu maupun kelompok.

Di sisi lain, pemberian nama tersebut juga disinyalir dapat menimbulkan rasa memiliki masyarakat Kayong Utara terhadap RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I.

Berita Terkini