Video Mesum Sambas

Video Mesum Diduga Warga Sambas Beredar, Camat Paloh: Bisa Saja Orang Ngaku-ngaku

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camat Paloh, Suhaimi

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Camat Paloh, Suhaimi mengaku belum mengetahui ada beredarnya video asusila pasangan cowok dan cewek yang diduga terpergok mesum, oleh warga, dan kini video yang kuat diduga diperankan warga Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas tersebut, telah menyebar di media sosial.

"Saya belum tahu, belum saya mendengar kabar ini, kapan itu, mulai beredarnya kapan? Saya belum tahu itu. Nanti saya coba kontak kawan-kawan saya dulu ya. Coba kami pastikan dulu, karena sama sekali belum ada informasi yang saya terima," ungkapnya, Minggu (18/3/2018).

Baca: Viral di Medsos! Polisi Analisa Video Mesum Diduga Warga Sambas

Suhaimi menegaskan, bisa saja ada orang yang hanya mengaku-ngaku sebagai warga dari desa yang ada di Kecamatan Paloh.

"Bisa saja orang ngaku-ngaku. Kami takutnya begini, kan kami juga masih belum tahu tentang ini. Kami masih mau menelusuri dulu. Maklum tahun politik ini macam-macam cara orang mau merusak (situasi). Jadi kami pastikan dulu, mudah-mudahan tidak demikian ya, saya yakin masih meragukan juga saya," jelasnya.

Suhaimi mengimbau, yang jelas saat ini warga masyarakat jangan mudah percaya. Pihaknya akan menelusuri kebenaran video tersebut terlebih dahulu.

"Makanya kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dulu. Untuk melakukan penyelidikannya dulu. Jadi imbauan kami, serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," terangnya.

Baca: Beredar Video Mesum Diduga Warga Sambas, Sepasang Kekasih Dipaksa Berhubungan Intim

Setelah mendapatkan informasi, Suhaimi menambahkan ia akan menelusuri kebenaran video tersebut, dengan mengkonfirmasi hingga ke desa-desa yang ada di Kecamatan Paloh.

"Yang jelas ini akan kami komunikasikan ke bawah, apakah ini benar. Apakah hanya isu atau apakah ini ada kesengajaan yang dilakukan oleh orang-orang, untuk berbuat yang tidak-tidak. Untuk menjelekkan nama daerah kami, bisa terjadi seperti itu. Kami harap, jaga situasi agar tetap aman dan damai selama ini, percayakan sepenuhnya kepada aparat kepolisian," sambungnya.

Berita Terkini