Kunjungi Tribun Pontianak, Irjen Pol (Purn) Erwin L Tobing Titip Pesan Ini Untuk Kalbar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR-RI, Irjen Pol (Purn) Erwin L Tobing yang juga mantan Kapolda Kalbar saat berkunjung ke Tribun Pontianak dan disambut langsung Pemred Tribun Pontianak, Ahmad Suroso dan jajaran, Rabu (17/01/2018).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Anggota DPR-RI, Irjen Pol (Purn) Erwin L Tobing yang juga mantan Kapolda Kalbar berkunjung ke Tribun Pontianak, Rabu (17/01/2018).

Hadir menggunakan kemeja bewarna biru gelap lengan panjang berkacamata serta celana kain dan sepatu kets, Irjen Pol (Purn) Erwin L Tobing disambut langsung Pemred Tribun Pontianak, Ahmad Suroso, GM Business, Julia Lorrains dan jajaran.

Baca: Keren, Lagu Exo Power Jadi Bagian The Dubai Fountain di Burj Khalifa Dubai

Irjen Pol (Purn) Erwin L Tobing yang merupakan PAW Karolin Margret Natasa pun menuturkan kunjungan ini untuk bersilaturahmi.

Komisi III dari PDIP ini pun menceritakan kisahnya dari awal menjadi Kapolda Kalbar.

Baca: Optimalkan Potensi Daerah di Era Digital, Ini Kata Ekonom Bhima Yudhiatira

Menurutnya, saat membaca koran di Kalbar ditentukan sebagai daerah rawan saat pilkada.

Padahal, menurutnya saat ia memimpin Kalbar dan ada pemilihan Gubernur, Presiden, untuk Kalbar menurutnya tidak ada yang rawan pilkada.

Namun memang, untuk masalah etnis, kata dia, semua tahu.

"Pak Didi sebagai Kapolda sudah pasti mengambil langkah antisipasi, untuk berdiskusi bagaimana menghadapi pilkada," katanya.

Irjen Pol (Purn) Erwin L Tobing pun berharap masyarakat jangan membawa ataupun terbawa SARA saat pilkada, karena berdampak besar.

"Saya harapkan jangan terbawa masalah SARA, sangat tidak baik, karena dampaknya sangat besar, karena akan membekas, dipisahkan, kalau dibawa ke area politik, ketar-ketir dan dampak membawa ke semua semi kehidupan, memecah," tuturnya.

Walaupun memang, kata dia, sesaat mungkin menang, namun dampaknya akan berat kedepan.

"Kalau sudah ada gap-gap, akan sulit menyatukan. Sekarang ini saya khawatirkan, semoga para calon tetap dapat menjaga keutuhan Kalbar," katanya.

Menurutnya pihak TNI-Polri harus berkomunikasi dengan semua stakeholder, termasuklah para bapaslon, partai-partai dan tokoh masyarakat.

"Saat dipilih menjadi Kapolda, harus siap capek, dan siap bekorban, Capek, capek tapi kebanggaan, Saya yakin apapun terjadi, jika dia pegang semuanya, bisa teratasi," ujarnya.

Dikatakannya pula, Kalbar dahulu dikenal daerah yang kaya, tidak terlalu banyak masalah.

Imej itu, menurutnya harus dijaga, jangan ada benturan, walaupun diketahui benturan sejak dahulu memang sudah ada. 

Berita Terkini