Petrus Lengkong Tutup Usia

Petrus Lengkong, Orang Manado yang Mencintai Budaya Dayak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PETI - Peti jenazah seniman Dayak, Petrus Lengkong diangkat untuk dibawa ke Kabupaten Bengkayang saat disemayamkan di Rumah Duka Santo Yusuf, Rumah Sakit Santo Vincentius, Jalan Diponegoro, Kota Singkawang, Jumat (5/1/2018).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak,  Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Seniman Dayak, Petrus Lengkong wafat di Sakit Santo Vincentius, Jalan Diponegoro, Kota Singkawang, Jumat (5/1/2018).

Ketua Komunitas Queen Matu' Ano Borneo, Dede Anisa menuturkan, Petrus Lengkong adalah pelopor dan bisa dikatakan ikon budaya Dayak, tetapi beliau bukan orang Dayak.

Beliau adalah asli orang Manado. Makanya dikatakan Lengkong yang artinya marga beliau.

(Baca: Pengamanan Persiapan Pilgub Kalbar, Ini Penjelasan Kapolres Landak )

"Orang Manado yang mencintai budaya Dayak," katanya.

Seniman Dayak, Petrus Lengkong 

Ia menerangkan, alasan pihaknya bersama yang lain melakukan penggalangan dana karena kecintaan pada sosok Petrus.

Beliau adalah sesepuh, guru dan bapak bagi mereka untuk melanjutkan apa yang telah ia berikan kepada anak-anaknya.

"Kita lebih sayang, tapi Tuhan lebih sayang lagi," tutupnya. 

Berita Terkini