Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Yayasan Cipta Cara Padu (YCCP) bekerjasama dengan BKKBN menggelar loka karya nasional pembelajaran dan keberlanjutan advokasi revitalisasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Pendopo Gubernur, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Selasa (5/12/2017).
Ketua PKK Trenggalek, Arumi Bachsin menuturkan, generasi yang lebih muda yang biasa dikenal dengan generasi Y dan Z, itu jauh lebih mudah disosialisasikan.
(Baca: Arumi Bachsin Sebut Basis Keluarga Baik Lahirkan Generasi Berkualitas )
"Hal ini karena mereka baru memasuki tahap awal memulai keluarga. Sehingga mereka mendapatkan referensi," tuturnya.
Kalau yang sudah berpengalaman, yakni generasi sebelumnya, biasanya masih berpegang pada kepercayaan lama.
Mereka bilang kalau banyak anak, banyak rejeki.
"Atau begini, mereka kasi filosofi, bayangin kalau kamu sudah setua mama, kalau anaknya cuman dua, nanti sibuk semua, siapa yang mau nemenin," jelasnya.
Ia juga menyambut baik penghargaan yang diberikan YCCP.
Penghargaan ini satu di antara yang didapat setelah apa yang dikerjakan.
Walau pun memang tidak mengharapkan, tapi tentunya ini menjadi motivasi ke depannya.
Harapannya program-program seperti ini tidak mengenal waktu. Karena generasi itu terus akan bergulir.
"Jadi selalu ada anak baru yang lahir, selalu akan ada keluarga baru yang muncul dan itu selalu perlu disosialisasikan dan dididik mengenai seluruh esensi yang ada di program KB," ungkapnya.