TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kids zaman now kian kebablasan!!!
Rasa ingin tahu yang begitu tinggi membuat mereka terjerembab ke hal negatif.
Pesatnya perkembangan teknologi pun seolah mengubah segalanya.
(Baca: BREAKING NEWS: Terungkap! Dugaan Pemukulan Murid yang Bikin Heboh Terjadi di SMK Pontianak )
Terkini, sebuah video diduga pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tengah beradegan mesum, berededar di jejaring media sosial, YouTube, Selasa (7/11/2017).
Berikut ini fakta-fakta terkait video yang menggemparkan itu:
1. WC Kosong
Dalam video berdurasi 2 menit 48 detik itu, terlihat seseorang merekam video tersebut secara diam-diam.
Ia mengendap-endap dari sisi WC kosong. Pada dinding WC tersebut ada celah cukup lebar karena lubang ventilasinya rusak atau jebol.
Dari lubang itulah, secara diam-diam video tersebut diambil.
(Baca: Sudah Punya 38 Anak di Usia 37 Tahun, Wanita ini Malah Disuruh Dokter Hamil Terus? )
Terlihat seorang siswa-siswi yang masih mengenakan seragam SMP.
Pengambil gambar video sesekali seperti menunduk karena aksinya takut ketahuan.
Dalam durasi tertentu, sis siswa SMP terlihat berdiri menghadap dinding WC.
(Baca: Bukan Hanya Sekali, Video Hubungan Intim Dua Guru SD di Ruang Kelas ini Hebohkan Publik )
Yang mengagetkan, di hadapannya si siswi sedang dalam posisi jongkok.
Keduanya seperti melakukan perbuatan yang tidak sepantasnya. BACA SELENGKAPNYA
2. Taman Bhayangkari Kubu Raya
Tribunpontianak.co.id, mencoba menelusuri lokasi yang disebut-sebut terletak di sebuah taman di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR).
Saat didatangi, suasana gelap. Tidak ada penerangan di taman tersebut.
Hujan juga turun sangat lebat. Seorang warga yang enggan disebut namanya, terkejut begitu di perlihatkan video yang menyebar di YouTube.
“Kalo melihat video ini, benar ini lokasinya. Tapi di sana, di depan,” ujarnya.
Ia kemudian mengajak Tribunpontianak.co.id, mendatangi WC yang ada di dalam video.
“Dulu WC ini bagus. Tapi dirusak mereka yang tak bertanggungjawab. Jadi sekarang dibiarkan rusak,” katanya.
Ia menuturkan para pelajar atau masyarakat umum menyebut taman tersebut sebagai Taman Bhayangkari.
“Sebenarnya punya swasta. Tapi sering disebut sebagai Taman Bahayangkari,” katanya. BACA SELENGKAPNYA
3. Akun Facebook Siswi
Video tersebut sebelumnya sempat di-posting oleh satu akun dan kemudian dalam beberapa detik telah dihapus.
Namun, masih ada pula akun Facebook lainnya yang memosting foto berupa screenshot video yang menunjukan seorang siswi berbuat tidak senonoh.
Tribunpontianak.co.id mencoba menelusuri akun-akun terkait yang ada.
Kemudian ditemukan akun Facebook seorang siswi yang mirip dalam video tersebut.
Di akun Facebook itu jelas terpampang foto sampul pemilik akun berfoto bersama seorang pria yang diduga mirip dalam video mesum tersebut.
Diketahui dari kronologi akun ini, sedang mengikuti jenjang pendidikan di satu di antara Sekolah Menengah Pertama di Kota Pontianak. BACA SELENGKAPNYA
4. Ancaman Si Perekam
Pada dinding WC tersebut ada celah cukup lebar karena lubang ventilasinya rusak atau jebol.
Dari lubang itulah, secara diam-diam video tersebut diambil.
Terlihat sepasang siswa-siswi yang masih mengenakan seragam SMP.
Pengambil gambar video sesekali seperti menunduk.
Dalam video berdurasi sekitar 02.49 detik tersebut, terdengar suara dari sang perekam video yang bernada mengancam.
"Kabar kitak ye, Selaplah kau," kata sang perekam.
Kata-kata sang perekam video pun membuat sepasang siswa/i yang melakukan adegan tak senonoh langsung terkejut dan merubah posisi tubuhnya.
Video ini sudah ditonton 90 kali sejak diunggah ke YouTube.
Tribunpontianak.co.id, langsung menelusuri lokasi yang diduga menjadi tempat mesum keduanya, Selasa (7/11/2017) pukul 18.00 WIB.
Ternyata, lokasi ada di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
“Benar ini lokasinya,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya. BACA SELENGKAPNYA
5. Fenomena Amoral
Aktivis Perempuan dan Anak yang juga Direktur Yayasan Dian Nanda Nusantara, Devi Thiomana, mengaku tidak habis pikir dengan fenomena amoral pelajar saat ini.
“Saya benar-benar tak habis pikir dengan video-video yang beredar di dunia maya dan melibatkan pelajar di kota ini. Bukan sesuatu yang buat bangga seperti prestasi yang diraih, tapi justru sikap dan perilaku nyeleneh yang jauh dari nilai-nilai moralitas,” kata Devi kepada Tribunpontianak.co.id, Selasa (7/11/2017).
Ia menjelaskan sebelumnya heboh kasus pornografi Ikeh 69. Nah dalam dua hari ini ramai dengan kasus perkelahian antarpelajar yang sebelumnya viral sebagai penganiayaan guru terhadap murid di sekolah.
Hari ini heboh lagi dgn video mesum pelajar SMP dengan pakain seragam sekolah lengkap, berhijab pula yang tempat kejadian perkaranya terindikasi di salah satu taman di wilayah Kubu Raya. BACA SELENGKAPNYA
6. Pentingnya Edukasi Seks
Ketua Komisi IV DPRD Kubu Raya, Yuslanik menilai, beredarnya video mesum siswa berseragam SMP harus menjadi perhatian semua pihak.
Mulai dari orangtua, dalam memberikan pengawasan, serta sekolah dan terakhir masyarakat.
"Apalagi saya melihatnya ini, masih anak SMP. Terlalu belia mereka sudah mengenal hal ini. Lantaran mudahnya mendapat informasi terkait pornografi, melalui gadget dan internet. Sehingga pengawasan harus benar-benar diterapkan oleh semua pihak," ujarnya, Selasa (7/11/2017).
Menurutnya, masalah itu bukan pada tempatnya.
Namun lebih utama dari masalah pemahaman mereka terhadap hal-hal terkait seks.
Jangan sampai, hanya memandang dari sisi yang salah.
"Seks ini bukan hal yang tabu lagi. Makanya, edukasi seks itu perlu disampaikan kepada anak-anak. Agar mereka tidak salah kaprah dengan semua terkait seks," jelas Yuslanik. BACA SELENGKAPNYA
7. Cari Sensasi
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Disdikbud Kubu Raya, Firdaus Alqadrie
tidak mau mengambil kesimpulan soal beredarnya video mesum diduga pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menurutnya, kita tidak boleh langsung menuduh apalagi memastikan bahwa video itu benar-benar seperti yang kita pikirkan.
"Maklumlah sekarang ini kecanggihan teknologi informasi demikian pesatnya. Boleh jadi itu asli, tapi boleh jadi juga hanya rekayasa. Baik rekayasa video editan atau bahkan rekayasa adegan," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (7/11/2017), malam.
Menurutnya, anak-anak sekarang ini suka juga cari sensasi.
Berbagai hal yang dilakukan untuk mendukung, supaya mendapat perhatian.
Perkembangan teknologi kerap dijadikan fasilitas keinginan mereka.
"Artinya apa yang kita lihat belum tentu adegan sebenarnya. Hanya seperti sedang melakukan sesuatu. Jadi jangan terlalu cepat memvonis. Saya sendiri belum pernah melihat video tersebut. Jadi belum bisa memastikan," katanya. BACA SELENGKAPNYA (*)