6 Pengunjung Hotel di Sambas Terindikasi Positif Konsumsi Narkoba

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari BNN Provinsi Kalbar saat melakukan tes urin terhadap penghuni rumah kost di wilayah Sambas, Senin (16/10/2017).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Plt Kabid Berantas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar, Anidasari mengungkapkan, dalam operasi rutin yang digelar pihaknya. Untuk operasi razia kali ini pihaknya melakukan koordinasi dengan Polres Sambas.

"Dengan back up dari Satuan Sabhara dan Satuan Reserse Narkoba Polres Sambas. Dari jumlah personel yang ada kami bagi dalam dua tim," ungkapnya, Selasa (17/10/2017).

Dijelaskannya, Tim 1 bergerak melaksanakan kegiatan razia terhadap penyalahgunaan narkoba di hotel-hotel yang ada di wilayah Sambas.

Kemudian untuk tim 2 melakukan pemeriksaan narkoba terhadap penghuni rumah-rumah kost dan penginapan di wilayah Sambas.

(Baca: Ada Pengguna Narkoba Usia Pelajar Terjaring Razia, Ini Imbauan Polres Sambas )

Dua tim ini berhasil menjaring sebanyak 154 orang untuk melakukan tes urin.

"Dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan Tim 1 di hotel-hotel yang ada di Sambas. Hotel-hotel yang dirazia di antaranya Hotel Wella 3, Hotel Sambas Terigas, Hotel Wella 1, Hotel Parades 2 dan Hotel Linsai, Hotel Sambas Indah dan Hotel Pantura Jaya Sambas. Dari 7 hotel tersebut, kami melakukan tes urin terhadap 81 orang tamu hotel. 6 orang di antaranya dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba. Yakni 1 wanita positif menggunakan Benzo, dan lima tamu hotel lainnya berjenis kelamin laki-laki positif menggunakan Amphetamine dan Metamphetamine," jelasnya.

Kemudian Tim 2 melakukan razia di rumah-rumah kost dan penginapan, di antaranya kost Merpati, Bahagia, penginapan D'aimee dan penginapan Sederhana.

"Dari rumah kost dan penginapan ini, Tim 2 melakukan tes urin terhadap 73 orang penghuni. Yakni laki-laki sebanyak 59 orang dan 14 perempuan, untuk yang positif tidak ditemukan," terangnya.

Anidasari mengatakan, operasi yang digelar ini merupakan kegiatan rutin BNN Provinsi Kalbar.

"Untuk kali ini kami melakukan kegiatan ke luar daerah, biasanya kami lakukan kegiatan ini di dalam Kota Pontianak. Sebelum di Sambas ini, kami juga sudah melakukan kegiatan serupa di Kota Singkawang," ujarnya.

Satu di antaranya yang menjadi alasan digelarnya operasi tersebut, dikarenakan Kabupaten Sambas merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, terlebih lagi dalam beberapa tahun terakhir cukup marak terjadinya upaya penyelundupan narkoba dari perbatasan negara, di wilayah Kalbar.

"Ini salah satunya alasan kami melaksanakan razia ini. Jadi karena maraknya kabar-kabar yang kami terima, selain itu ada juga penyelidikan dari personel kami tentang maraknya terkait penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sambas ini. Dari penyelidikan itu makanya kami melakukan operasi razia terhadap penyalahgunaan narkoba di Sambas," sambungnya.

Berita Terkini