Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kepala Desa Rasau Jaya 2 Darsono mengatakan jembatan ini merupakan jalur penghubung satu-satunya masyarakat desa. Baik dari atau ke Sungai Bulan jangkang.
Akibat ambruknya jembatan penghubung di Patok 50 Dusun Tanjung Wangi Desa Rasau Jaya 2 membuat aktifitas lalu lintas melalui jembatan lumpuh total.
"Yang sangat nampak itu dampaknya terhadap aktivitas anak sekolah. Kita kan ada sekolah Dasar Negeri di belang masji di Desa Rasau Jaya 2. Termasuk puskesmas juga terganggu sekali. Pokoknya aktifitas yang memlaui jembatan lumpuh total," ujarnya, Senin (14/8/2017).
(Baca: Jembatan di Rasau Jaya Ambruk, Ini yang Terjadi Pada Masyarakat Sekitar
Jembatan dengan panjang 24 meter itu, lanjut dia terbuat menggunakan material kayu semi permanen. Memiliki sejumlah tiang penyangga.
Ambruknya jembatan itu diduga akibat hujat semalaman, air membawa kumpai (rumput air) hingga terjebak di tiang penyangga jembatan dan membuat jembatan ambruk.
"Penyebab robohnya kumpai dan hujan lebat jadi kumpai dari atas itu turun semuanya," tambahnya.
Putusnya jembatan sebagai akses tunggal masyarakat menimbulkan sejumlah peroalan lantaran terhentinya lalu lintas.
"Sedangkan untuk alternatif lainnya penyebarangan bagi masyarakat tidak ada. Ada juga yang di dekat makam tapi baru rangkanya sudah roboh juga kena kumpai," ungkapnya.
Untuk saat ini dirinya sangat mengharapkan adanya tindakan dari pihak terkait untuk membangun jembatan, minimal jembatan daurat supaya aktifitas masyarakat bisa kembali berjalan.
"Kita upayakan sudah buat proposan sampaikan ke bupati tembusan ke PU. Supaya satu dua hari ini sudah ada tindakan. Minimal ada jembatan darurat yang dibangun," pungkasnya.