Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Bupati Sanggau, Poulus Hadi mengatakan, konsultan dari pusat telah datang untuk mengencek lokasi pembangunan jalur kereta api di Sanggau. “Kemarin, konsultan sudah ketemu saya. Kita juga sudah tunjukkan. Kita tunggulah hasilnya,” katanya, Selasa (11/10/2016).
Meski tidak menyebut secara pasti rencana lokasi stasiun, namun PH sapaan akrabnya menegaskan lokasinya pada pengembangan kota Sanggau.
“Ke arah darat, karena line-nya ke trans Kalimantan, ke hulu. Jadi perencanaannya (jalur kereta api, red) saya dengar masih sampai Sanggau,” ujarnya.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sanggau itu menambahkan, untuk jalurnya sendiri masih belum dipastikan apakah akan melalui Ngabang atau jalaur pantai (Tayan). Mengingat keduanya sama-sama memiliki potensi.
“Karena daerah Ngabang juga jalur ekonomi, pantai juga sama. Tinggal nanti yang relible menurut konsultan, tentu juga ada kebijakan dari pemerintah provinsi. Tapi titik akhirnya di Sanggau,” tuturnya.
Bupati juga mengatakan, datangnya konsultan merupakan bentuk penguatan rencana. “Mungkin 2019 sudah bisa action. Sekarang kan masih pra survei. Akan masuk konsultan lebih detail lagi,” jelasnya.
Pemerintah Daerah juga menyarankan agar stasiun dibangun di wilayah Kota Baru, dekat Sabang Merah. “Karena akan mudah linknya ke Sungai Batu,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sanggau, Kukuh Triyatmaka menyampaikan, ada dua lintasan yang direncanakan, yakni dari Pontianak-Sanggau lewat Batu Ampar. Kemudian dari Sanggau menuju Pangkalan Bun (Kalteng).
Kukuh meyakini, lintasan dari Sanggau melalui Tayan sudah pasti. Sementara dari Simpang Ampar ada tiga alternatif, melalui jalan Nasional Tayan Sanggau, melalui tengah (tembus ke Sungai Jaman, Empaong, Lape), melalui tepi sungai (Tayan ke Meliau kemudian ke Sungai Batu).
“Tetapi secara pilihan memang Pemda harap bisa motong lewat tengah karena dengan jarak 150 kilometer saja. Tetapi kalau lewat Sosok lebih panjang, lewat Meliau risiko terhadap pasang sungai, ” tuturnya.