Seminar dan Reuni Akbar Tandai HUT ke-70 Guru Besar FISIP Untan

Penulis: Ahmad Suroso
Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jika biasanya kebanyakan orang dalam merayakan hari kelahirannnya (HUT) melakukan selamatan dan potong tumpeng, tidak demikian halnya dengan Guru Besar FISIP Universitas Tanjungpura (Untan), Prof Dr H Syarif Ibrahim Alqadrie, M.Sc.

Prof SIA, sapaan akrabnya, membuat tradisi baru bagi kalangan akademis. Cara baru itu adalah meminta kolega, sahabat, teman dekat, saudara, mantan mahasiswa dan lainnya memberi 'hadiah' berupa tulisan kesan pribadi terhadap yang bersangkutan dan karya ilmiah.

"Tulisan-tulisan itu dihimpun menjadi satu buku HUT (Celebratory Book) dan diluncurkan dalam reuni dan acara/dialog untuk membicarakan isi buku himpunan yang ditulis oleh para kolega dan sahabatdi Aula Rektoran Untan, pada Sabtu, 3 September 2016 ," ujar Humas Panitia, Holi Hamidun dalamrilisnya kemarin.

Menurut Holi, pelaksanaan perayaan akademis seperti ini baru 2 kali dilaksanakan di Indonesia, di LIPI dan Universitas Riau. HUT Prof SIA ini insyallah merupakan kali ketiganya.

Koordinator penulisan buku sekaligus editor, Dr. Phil. Zainuddin Isman mengatakan, buku yang akan diluncurkan dalam reuni yang sekaligus seminar memiliki judul Kebudayaan; Interaksi Sosial, Konflik & Rekonsiliasi.

"Isi buku dibagi dalam dua bagian. Bagian Pertama berisi kenang-kenangan dari teman, sahabat, para mantan mahasiswa dan teman sejawat/kolega beliau tentang bagaimana sosok dari Prof Dr H Syarif Ibrahim Alqadrie dalam kiprahnya sebagai dosen, ilmuan dan intelektual," katanya.

Bagian Kedua, berisikan tulisan ilmiah dari para pakar dan sarjana dari dalam dan luar negeri yang sangat penting untuk dibaca, terutama oleh para mahasiswa.

Dalam buku tersebut berisi 14 karya ilmiah. "Sedangkan untuk penulis kesan pribadi sekaligus penulis karya ilmiah totalnya sebanyak 65 penulis dengan tebal buku 2 cm," imbuh Phil.

Ia menambahkan buku tersebut dipersembahkan kepada Prof Dr H Syarif Ibrahim Alqadrie, M.Sc, yang pada September 2016 genap berusia 70 tahun dan akan memasuki masa pensiun sebagai seorang professor.

Berita Terkini