TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH - Pasca musibah keracunan massal yang dialami oleh 87 siswa SDN 10 Sungai Nipah Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah, Selasa (1/3/2016) kemarin, kondisi sebagian besar siswa yang rata-rata anak-anak ini mengalami perkembangan positif hingga Rabu (2/3/2016).
Kepala Puskesmas Rawat Inap Jungkat, Sri Lestari mengatakan sebagian besar mereka yang sempat dirawat sudah kembali ke rumah masing-masing sejak Selasa (1/3/2016).
"Kalau hingga hari ini tinggal 5 orang lagi, namun rencananya kalau kondisinya baik sore sudah bisa pulang," ujarnya, Rabu (2/3/2016).
Ia mengatakan sebetulnya jumlah siswa yang sempat dirawat inap di Puskesmas hingga tadi pagi ada sekitar 6 orang. Namun lantaran ada beberapa siswa yang sempat pulang Selasa (1/3/2016) kemarin mengeluhkan gejala yang sama lagi ketika awal keracunan, maka yang bersangkutan mendapatkan perawatan kembali.
"Siang ada 4 datang lagi, karena keluhan sama, pagi ada datang lagi 1, kemudian 5 orang balik," jelasnya.
Namun kepada siswa yang pulang pihaknya membekali dengan obat.Terhadap siswa yang kembali mengeluhkan gejala yang sama, maka pihak medis dikatakan melakukan pemeriksaan ulang, seperti pengobatan dilakukan oleh dokter.
"Kita observasi mereka apa minum obat atau tidak," jelasnya.
Beberapa jenis obat yang diberikan kepada siswa ini diantaranya antasid, paracetamol. Namun jika keluhannya panas, pihak puskesmas tetap memberikan antibiotik.
Sri memastikan kondisi siswa saat ini tidaklah lagi membahayakan lantaran dikatakan jika jenis racun yang masuk ke tubuh dari makanan kedaluarsa ini lewat 12 -24 jam maka dapat dikatakan aman. Yang terpenting dikatakannya adalah proses pemulihan tubuh pasien.