Gerakan Fajar Nusantara

Saat Hendak Dipulangkan dari Pontianak, Warga Eks Gafatar Menolak Naik Pesawat

Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi Gafatar sampai di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu (23/1/2016) pagi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SURABAYA - Jadwal penerbangan pesawat pengangkut pengungsi eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Bandara Supadio Pontianak menuju Surabaya dilaporkan mundur tiga jam.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat memimpin penjemputan pengungsi Gafatar di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu (23/1/2016) dini hari tadi.

Mereka dilaporkan menolak naik pesawat. Bahkan ada yang dibopong agar mau naik pesawat.

"Laporan yang saya dapat juga ada yang pura-pura tidur agar tidak disuruh naik ke pesawat," kata Saifullah.

Saifullah mengatakan, seharusnya mereka sudah berangkat dari Pontianak pada Jumat (22/1/2016) pukul 23.15 Wita dan tiba di Surabaya pada pukul Sabtu (23/1/2016) pukul 01.00 WIB

"Karena ada kendala, akhirnya pesawat berangkat pukul 02.00 dan sampai di Surabaya pukul 03.30," terangnya.

Ada dua kloter yang yang diterbangkan dari Pontianak ke Surabaya dengan pesawat Lion Air. Dua pesawat tersebut berisi 373 penumpang, 32 di antaranya balita.

Pantauan Kompas.com, sesampai di Bandara Internasional Juanda, mereka tidak melalui jalur penumpang pesawat pada umumnya, melainkan langsung dijemput 10 bus untuk diantar ke tempat transit di kawasan Margorejo Surabaya.

Berita Terkini