TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejak sekitar pukul 07.00 WIB, ribuan jamaah salat Idul Adha Masjid Raya Mujahiidin Pontianak, tampak memadati masjid, hingga ke halaman, Jumat (26/10). Sementara halaman di sebelah timur masjid dipadati oleh jamaah perempuan dan sebelah selatan masjid dipadati jamaah laki-laki.
Pada perayaan Hari Raya haji kali ini Masjid Raya Mujahidin menyiapkan empat ekor sapi untuk kurban. Hewan kurban tersebut diantaranya masing-masing satu ekor sapi dari wakapolda Kalbar, PT Adikarya, perkumpulan dari karyawan serta panitia mujahidin, dan Bank Kalbar.
Dalam pelaksanaan shalat tersebut bertindak sebagai Imam H Mahsuf Nahyus, dan khatib H Khairudin SH M Hum. Dalam khotbah tersebut khatib menyampaikan beberapa hikmah dan nilai-nilai haji dan kurban, di antaranya yaitu Hari Raya kurban dijadikan pemupuk rasa kepedulian terhadap sesama terutama kepada para fakir miskin.
"Menolongnya harus dilakukan dengan ikhlas dan senang hati, hal ini harus kita lakukan, karena mereka merupakan golongan Dhuafa (lemah), baik fakir, miskin, petani,nelayan, pembantu dan sebagainya," tuturnya
Kemudian hari raya kurban juga harus dijadikan sebagai motivasi untuk mencapai cita-cita. "Kurban ibarat peluru untuk menembus benteng yang menghalang-halangi cita-cita, makin tinggi cita-cita makin besar pengorbanan yang diberikan," kata Khairudin kepada jamaah.
Selanjutnya qurban juga sebagai tanda syukur atas apa yang dimilki dan apa yang telah diterima. Diantara wujud rasa syukur tersebut ditandai dengan mendirikan salat, dan menjalankan ibadah qurban.
"Sebagai contoh bagaimana ketulusan keluarga nabi ibrahim, bagai mana Figur Nabi Ibarahin sebagai kepala kelurga mengajak dan bermusyawarah dengan anak istrinya, untuk menjalankan perintah Allah SWT," terangnya
Sapi Kurban di Masjid Mujahidin Empat Sapi
Penulis: Zulkifli
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger