Kolaborasi Puskesmas Parit Timur, Yayasan Peduli Borneo, dan Pemdes Bengkarek Cegah Stunting

Berbagai inovasi kesehatan dari Puskesmas Parit Timur, salah satunya KAMAR GIZI CERIA (Kampung Sehat Atasi Masalah Gizi)

Editor: Syahroni
ISTIMEWA
HARI ANAK - Puskesmas Parit Timur bersama Yayasan Gerakan Peduli Borneo - WVI dan Pemerintah Desa Bengkarek, memperingati Hari Anak Nasional di Desa Bengkarek, Kabupaten Kubu Raya. Dalam Rangkaian Kegiatan Tersebut salah satunya mendukung Program Kesehatan untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan anak. Melalui Inovasi yang ada di Puskesmas Parit Timur yaitu KAMAR GIZI CERIA (Kampung Sehat Atasi Masalah Gizi). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,KUBU RAYA – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Puskesmas Parit Timur bersama Yayasan Gerakan Peduli Borneo – Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Pemerintah Desa Bengkarek, Kabupaten Kubu Raya, menggelar rangkaian kegiatan bertema kesehatan anak dan pencegahan stunting.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak, sekaligus memperkenalkan berbagai inovasi kesehatan dari Puskesmas Parit Timur, salah satunya KAMAR GIZI CERIA (Kampung Sehat Atasi Masalah Gizi).

Kepala Puskesmas Parit Timur, Hasbullah, mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Kami berterima kasih kepada Yayasan Gerakan Peduli Borneo dan Pemerintah Desa Bengkarek. Dalam momentum Hari Anak Nasional ini, kami sekaligus melaksanakan sosialisasi launching GESTUR (Gerakan Satu Hari Satu Telur) dan implementasi Kamar Gizi Ceria"

Baca juga: Romansa Hati: Genovantry Pontianak Hadirkan Lagu Pop Rock Sarat Perjalanan Emosi Cinta dan Kerinduan

"Harapannya, langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting. Semoga di Hari Anak Nasional ini lahir anak-anak hebat, anak Indonesia kuat menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Program GESTUR ini mendorong masyarakat untuk membiasakan anak mengonsumsi minimal satu butir telur setiap hari sebagai sumber protein hewani, yang sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal.

Dukungan dari Pemerintah Desa Bengkarek

Kepala Desa Bengkarek, Uwen, menyampaikan dukungannya terhadap program inovatif yang dihadirkan Puskesmas Parit Timur.

“Kegiatan ini sangat baik. Gestur dan Kamar Gizi Ceria adalah langkah yang tepat dan sesuai instruksi pemerintah. Warga menyambut positif dan kami akan terus sosialisasikan kepada masyarakat, terutama demi kesehatan anak dan remaja putri,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa partisipasi masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program pencegahan stunting ini.

Kolaborasi Yayasan Gerakan Peduli Borneo

Ketua Yayasan Gerakan Peduli Borneo, Alferd Bunga Data, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pemenuhan hak anak, khususnya terkait gizi dan kesehatan.

“Kami bekerjasama mendukung pemenuhan hak anak, khususnya terkait stunting dan gizi buruk. Terima kasih kepada pihak Puskesmas yang memberikan edukasi kepada remaja putri mengenai kesehatan reproduksi serta pemberian tablet tambah darah"

"Edukasi ini sangat penting agar generasi muda memahami dan menjaga kesehatannya sejak dini,” ungkapnya.

Program ini tidak hanya menyasar balita, tetapi juga para remaja putri agar lebih memahami pentingnya gizi, kesehatan reproduksi, serta pencegahan anemia melalui konsumsi tablet tambah darah.

Kamar Gizi Ceria, Inovasi Lokal untuk Indonesia Emas 2045

Melalui program Kamar Gizi Ceria, Puskesmas Parit Timur menghadirkan pendekatan berbasis komunitas dalam mengatasi masalah gizi.

Program ini dirancang sebagai pusat edukasi dan pendampingan masyarakat dalam pemenuhan gizi seimbang, pencegahan stunting, hingga penguatan kesadaran orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak.

Dengan dukungan masyarakat, pemerintah desa, hingga organisasi non-pemerintah, diharapkan Kamar Gizi Ceria menjadi model keberhasilan dalam menekan angka stunting di Kabupaten Kubu Raya.

Menuju Generasi Sehat dan Tangguh

Kolaborasi antara Puskesmas Parit Timur, Yayasan Gerakan Peduli Borneo, dan Pemerintah Desa Bengkarek ini menunjukkan keseriusan semua pihak dalam membangun generasi sehat, cerdas, dan tangguh.

Momentum Hari Anak Nasional 2025 di Desa Bengkarek ini diharapkan tidak hanya menjadi peringatan seremonial, tetapi juga langkah nyata menuju tercapainya cita-cita Indonesia Emas 2045, di mana anak-anak Indonesia tumbuh sehat, bebas stunting, dan mampu bersaing di masa depan.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved