Nenek Norma Warga Pontianak yang Tinggal Dirumah Tak Layak, Pengamat Minta Kinerja RT/RW Dievaluasi
Lokasinya berada di tepian Sungai Kapuas, kawasan padat penduduk yang rawan banjir pasang.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Di sebuah gubuk panggung reyot yang nyaris roboh, Norma (59) berjuang seorang diri menghidupi lima cucunya.
Rumah yang terbuat dari kayu lapuk itu berdiri di Gang Alpokat Indah Jalur 5, Jalan Komodor Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat.
Lokasinya berada di tepian Sungai Kapuas, kawasan padat penduduk yang rawan banjir pasang.
Kondisi rumah sangat memprihatinkan. Dinding dan lantai dari papan rapuh dimakan usia, sementara rasa was-was akan robohnya rumah menjadi bagian dari keseharian Norma bersama cucu-cucunya.
Menanggapi hal ini, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Tanjungpura, Zulkarnaen, menilai peran Ketua RT di Kota Pontianak masih bersifat personal tanpa adanya standar yang jelas.
Akibatnya, ada RT yang cepat merespons persoalan warganya, namun ada pula yang abai.
“Dalam kasus seperti yang dialami Ibu Norma, seharusnya RT dan RW bisa menjadi ujung tombak pelayanan publik. Kalau tidak ada standarisasi, akan ada warga yang luput dari perhatian,” jelas Zulkarnaen.
Ia menambahkan, perjuangan Norma untuk tetap mengutamakan masa depan cucu-cucunya patut diapresiasi.
“Jawaban beliau sederhana, susah tidak apa-apa, yang penting anak cucunya bisa sekolah. Ini luar biasa, dan semestinya menjadi perhatian serius Pemerintah Kota,” tegasnya.
Baca juga: Festival Tengkawang VII UNTAN, Dorong Tengkawang Jadi Komoditas Berkelanjutan Kalbar
Zulkarnaen juga menyoroti adanya persoalan birokrasi terkait data kependudukan yang sering menjadi hambatan warga miskin dalam mengakses bantuan.
“Kemiskinan bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal akses layanan publik. Jika data kependudukan bermasalah, warga seperti ini akan makin sulit mendapatkan bantuan,” ujarnya.
Karena itu, ia menekankan pentingnya evaluasi kinerja RT/RW agar lebih responsif terhadap warganya.
“RT dan RW mendapat insentif bulanan. Maka sudah seharusnya ada standar kerja yang jelas, supaya tidak ada lagi warga miskin yang tersisih hanya karena masalah administrasi,” tutupnya.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) dan Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Wali Kota Edi melihat langsung kondisi rumah yang ditempati Norma bersama cucunya.
Edi memastikan rumah milik Norma akan masuk dalam program perbaikan rumah tidak layak huni yang mulai dikerjakan awal September mendatang.
“Di perubahan anggaran sudah kita masukkan dan insyaallah paling lambat awal September mulai dikerjakan. Ini bagian dari persiapan agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya,” ujarnya usai meninjau rumah itu, Selasa (26/8/2025).
Pemkot tidak hanya terfokus pada satu rumah, tetapi juga mendorong camat, lurah, RW, dan RT lebih proaktif melaporkan kondisi warga yang membutuhkan.
Menurutnya, peran masyarakat sangat penting karena pemerintah memiliki keterbatasan dalam menjangkau semua wilayah.
“Kalau tidak ada informasi, tentu kami terbatas. Makanya begitu ada laporan, langsung kita tindaklanjuti. Setiap tahun kita punya program bedah rumah dan pembangunan sanitasi. Jumlahnya sudah cukup banyak,” tuturnya.
Selain perbaikan rumah, Pemkot Pontianak juga memberikan intervensi berupa sambungan air bersih melalui program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dipasang gratis, serta memastikan warga memperoleh akses listrik.
Edi menegaskan, tidak boleh ada warga Kota Pontianak yang ber-KTP Pontianak luput dari fasilitas dasar.
“Untuk pendidikan, anak-anak usia sekolah kita masukkan ke sekolah dan ditanggung semuanya, termasuk kesehatan. Bahkan cucu-cucu dari keluarga penerima manfaat ini juga kita gratiskan,” pungkasnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Wapres Gibran Jadikan Foto Bersama Koh Asiang Sebagai Profil Instagram |
![]() |
---|
Bahasan Terima Lencana Darma Bakti, Harap Jadi Motivasi Seluruh Jajaran Pembina dan Anggota Pramuka |
![]() |
---|
Pemkab Sintang Harap Unka Perkuat Peran dalam Mendukung Program Strategis Nasional |
![]() |
---|
Salah Satu Tuntutan Aksi Mahasiswa Meminta Agar Tunjangan DPRD Dihapuskan |
![]() |
---|
Desa Sepangah Dukung Program Satu Desa Satu Hektar Tanam Jagung Perdana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.