Lirik Lagu

Lagu Ati Raja Asal Bugis Makassar: Lirik, Terjemahan dan Maknanya

Lagu ini bercerita tentang kerinduan, kesetiaan, dan cinta yang mendalam, baik kepada kekasih maupun kepada tanah kelahiran.

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Genered by AI : ChatGPT
LAGU DAERAH - Ilustrasi sekelompok gadis yang menyanyikan lagu Ati Raja dari Sulawesi Selatan. Kata Ati Raja sendiri berarti “Hati Raja” atau bisa dimaknai sebagai hati yang mulia. 
- Transpose +

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -   Lagu “Ati Raja” adalah salah satu lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari suku Bugis, Makassar.

Kata Ati Raja sendiri berarti “Hati Raja” atau bisa dimaknai sebagai hati yang mulia.

Lagu ini bercerita tentang kerinduan, kesetiaan, dan cinta yang mendalam, baik kepada kekasih maupun kepada tanah kelahiran.

Syairnya penuh dengan ungkapan perasaan halus khas orang Bugis-Makassar.

Lagu Ati Raja sering dinyanyikan dalam acara adat, pesta pernikahan, maupun hiburan rakyat.

Lagu ini juga menjadi salah satu ikon seni musik tradisional Sulawesi Selatan yang memperlihatkan kelembutan dan keindahan bahasa Bugis-Makassar.

Lagu Tondok Kadadiangku Asal Toraja Sulawesi Selatan: Lirik, Terjemahan dan Maknanya

Lagu daerah ini biasanya diiringi dengan alat musik tradisional seperti kecapi, gendang, dan suling.

Ritme dan nadanya lembut, penuh nuansa melankolis.

Dilansir dari Wikipedia, Ati Raja merupakan lagu rakyat daerah dari Sulawesi Selatan yang dalam bentuk aslinya berlaras pentatonik, dan pada zaman gramofon masih diputar dengan tangan, disebar-luaskan di luar Sulawesi oleh seorang musikus Tionghoa bernama Hoo Eng Djie, dengan iringan orkes musik Cina.

Nyanyian-nyanyiannya dalam bahasa daerah Makasar, banyak mengandung fioritur yang tidak mudah dijangkau oleh kebiasaan menyanyi dalam tuning kromatis tangga nada diatonik.

Karena bagian lagu yang asli itu banyak mendekati kromatik lagu-lagu dendang Melayu yang bertangga nada heptatonik, maka tidak sukar bagi penata lagu, arrangeur, dirigen dan cellisi kenamaaan Nicolai Parfolomeyeff, guru Sekolah Musik Indonesia di Yogyakarta 1952 untuk mengubah lagu Ati Raja menjadi sepenuhnya berlaras diatonik dan dimainkan oleh Koor dan orkes besar simfoni, sehingga lagu rakyat yang hampir dilupakan itu kembali dikenal masyarakat.

Komponis musik klasik terkemuka Ananda Sukarlan menciptakan karya piano solo Rapsodia Nusantara no. 40 berdasarkan lagu Ati Raja.

 Istimewanya, Rapsodia nomor ini ditulis khusus untuk dimainkan dengan tangan kiri.

Lirik Lagu Ati Raja

Se’reji batara baule’Ati Raja, nakijai pa’nganroi rikodong

Rajale’, elele kereaminjo

Ati Raja, nitarima pappala’na rikodong

Mannamo kiminasai baule’

Ati Raja, kipanaiʼ ripalatta rikodong

Rajale’, elele ta’balle tonji

Ati Raja, ka Batara tangkellai rikodong

Manna nijallo’ sarea baule’

Ati Raja, taempoki’ ri sunggua rikodong

Rajale’, elele tanikanyame

Ati Raja, ka taena pangngellai rikodong

Terjemahan Lagu Ati Raja

Hanya ada satu tuhan Ati Raja, hanya kepadamu kami meminta

Apapun itu yang sesungguhnya

Ati Raja, Pasti akan diterima segala permintaan

Walaupun hanya sebatas hasrat

Ati raja, buatlah sebuah permohonan

Meskipun tidak bersungguh-sunghuh

Ati raja, Semua pasti akan dikabulkan oleh tuhan semata

Walaupun hanya sebatas hasrat

Ati raja, buatlah sebuah permohonan

Meskipun tidak bersungguh-sunghuh

Ati raja, Semua pasti akan dikabulkan oleh tuhan semata

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved