Sinopsis Film
Film Menjelang Magrib 2, Wanita yang Dirantai Hadir 2025 dengan Cerita Horor Berbalut Sejarah
Film Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai tayang 4 September 2025. Simak sinopsis, daftar pemain, dan kisah horor sejarahnya yang penuh misteri.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Film Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai siap tayang di bioskop pada 4 September 2025.
Sebagai sekuel dari film horor sebelumnya, karya sutradara sekaligus penulis naskah Helfi Kardit ini menghadirkan kisah yang lebih kompleks dengan nuansa sejarah, budaya, dan mistisisme.
Film horor ini menyoroti ketegangan antara ilmu pengetahuan modern dan tradisi masyarakat pada era kolonial Hindia Belanda.
Sejak awal, Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai sudah menarik perhatian karena mengangkat latar tahun 1920-an, masa ketika sekolah kedokteran pribumi STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) melahirkan dokter-dokter muda.
Cerita film ini bukan sekadar tentang teror gaib, melainkan juga pertarungan ideologi antara sains dan kepercayaan mistik masyarakat desa.
Dengan pendekatan tersebut, film ini menawarkan pengalaman horor yang lebih mendalam dan sarat makna.
• Agape The Unconditional Love, Film Drama 2025 Tentang Cinta Tanpa Syarat
[Cek Berita dan informasi Sinopsis Film KLIK DISINI]
Sinopsis Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai
Latar cerita berada pada tahun 1920, di mana seorang dokter muda lulusan STOVIA bernama Giandra (diperankan Aditya Zoni) menemukan sebuah berita di koran Javasche Courant.
Berita itu mengisahkan tentang seorang gadis desa bernama Layla (Aisha Kastolan) yang dipasung karena dianggap mengalami gangguan jiwa.
Pada masa itu, pemasungan sering dilakukan sebagai metode penyembuhan tradisional yang berpadu dengan praktik mistik.
Berbeda dengan cara pandang masyarakat, Giandra meyakini ilmu kedokteran mampu memberikan penanganan yang lebih manusiawi.
Namun, perjalanannya ke Desa Karuhun, sebuah desa terpencil di kaki gunung, justru membawanya pada pertentangan besar antara sains, mistik, dan kepercayaan turun-temurun.
Setibanya di desa tersebut, Giandra bertemu dengan Rikke (Aurelia Lourdes), seorang jurnalis berdarah campuran Belanda dan pribumi yang juga menulis berita tentang Layla.
Rikke memperingatkan Giandra bahwa di balik kasus pemasungan ini, ada tiga kata kunci yang merangkum kultur masyarakat setempat: kultur, mistik, dan tahayul.
Dari sinilah konflik cerita berkembang, membawa penonton pada dilema antara logika kedokteran modern dan keyakinan tradisional yang berakar kuat di masyarakat desa.
Latar Sejarah dan Budaya di Balik Film
Film ini tidak hanya menampilkan kisah horor, tetapi juga membenamkan penonton ke dalam latar sejarah Hindia Belanda.
Pada awal abad ke-20, STOVIA dikenal sebagai pusat lahirnya kaum intelektual pribumi.
Lulusan sekolah ini banyak yang kemudian berperan penting dalam perjuangan bangsa.
Dengan menempatkan tokoh utama seorang dokter STOVIA, film ini memberikan sentuhan historis yang jarang dieksplorasi dalam film horor Indonesia.
Di sisi lain, pemasungan sebagai praktik tradisional juga memiliki konteks sosial-budaya.
Pada masa itu, penyakit kejiwaan seringkali tidak dipahami dengan baik, sehingga masyarakat lebih memilih cara-cara mistik atau bantuan dukun.
Hal ini menjadi dasar kuat bagi film Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai untuk menghadirkan horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga reflektif.
• Film The Conjuring, Last Rites Tutup Saga Horor Legendaris di 2025
Tokoh Utama dalam Menjelang Magrib 2
Film ini menghadirkan sejumlah aktor muda dan senior dengan karakter yang beragam. Berikut daftar pemainnya:
Pemeran Utama
- Aditya Zoni sebagai Giandra, dokter muda STOVIA
- Aisha Kastolan sebagai Layla, gadis desa yang dipasung
- Aurelia Lourdes sebagai Rikke, jurnalis keturunan Belanda-pribumi
Pemeran Pendukung
- Ajeng Fauziah
- Muthia Datau
- Ageng Kiwi
- Shania Sree
- Ratu Dewi Imasy
- Fendi Pradana
Kehadiran jajaran pemeran ini memperkuat dinamika cerita, di mana masing-masing karakter memiliki peran penting dalam membangun atmosfer horor dan konflik budaya yang dihadirkan.
Unsur Horor dalam Balutan Sejarah
Menjelang Magrib 2 tidak hanya menyajikan jumpscare atau penampakan menyeramkan.
Film ini lebih banyak menekankan pada konflik batin tokoh utama serta benturan ideologi yang membuat penonton ikut merasakan ketegangan.
Horor yang dihadirkan lebih subtil, berlapis, dan kental dengan nuansa lokal.
Detail Konflik Cerita
Pertarungan Ilmu Kedokteran dan Kepercayaan Lokal
Giandra berusaha mengobati Layla dengan pendekatan medis, sementara masyarakat desa tetap mempercayai dukun.
Simbolisme Kultur, Mistik, dan Tahayul
Tiga kata yang diucapkan Rikke menjadi kunci dalam memahami akar persoalan di Desa Karuhun.
Atmosfer Desa Karuhun
Setting desa di kaki gunung dengan nuansa mistis menjadi elemen penting yang membangun kengerian sekaligus keindahan visual film.
Ketegangan Sosial pada Era Kolonial
Selain horor mistis, film ini juga menyinggung ketimpangan sosial dan pergulatan intelektual pribumi di tengah dominasi kolonial.
Alasan Film Ini Layak Ditonton
Bagi penikmat horor, film Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai menawarkan sesuatu yang berbeda.
Tidak sekadar menakutkan, film ini juga menyajikan nilai sejarah, psikologi, hingga filosofi tentang benturan modernitas dan tradisi.
Dengan penggarapan dari sutradara Helfi Kardit, film ini diharapkan mampu memberikan standar baru bagi horor Indonesia yang lebih berkualitas dan berisi.
Jadwal Tayang Menjelang Magrib 2
Film Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai akan resmi tayang di bioskop pada 4 September 2025. Penonton dapat menyaksikan film ini di jaringan bioskop nasional, termasuk Cinema XXI.
(*)
* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Menjelang Magrib 2
Wanita yang Dirantai
film horor Indonesia 2025
sinopsis Menjelang Magrib 2
daftar pemain Menjelang Magrib 2
Helfi Kardit
film horor sejarah
film horor STOVIA
bioskop September 2025
Agape The Unconditional Love, Film Drama 2025 Tentang Cinta Tanpa Syarat |
![]() |
---|
Film The Conjuring, Last Rites Tutup Saga Horor Legendaris di 2025 |
![]() |
---|
Red Sonja 2025, Reboot Film Fantasi Epik yang Dinanti Penggema |
![]() |
---|
Film Jaws IMAX 2D 50 Tahun, Perayaan Film Legendaris Steven Spielberg |
![]() |
---|
Film Siapa Dia 2025, Musikal Bertabur Bintang di Bioskop Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.