Festival Robo robo
Robo-Robo 2025, Raja XIV Mempawah Serukan Persatuan dan Keberlanjutan Budaya
Raja XIV Mempawah menekankan bahwa keberadaan raja bukan untuk kalangan tertentu saja, melainkan untuk seluruh rakyat.
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Festival Budaya Robo-Robo Tahun 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Kalbar Ria Norsan yang diwakili Asisten III Pemprov Kalbar, Alfian, di Dermaga Kuala Mempawah, Rabu 20 Agustus 2025.
Turut hadir Bupati Mempawah Erlina, Wakil Bupati Juli Suryadi Burdadi, Raja XIV Mempawah Wirabuana Mohammad Hafidz Adinugraha, Sekda Ismail, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, serta tokoh masyarakat.
Festival yang setiap tahun digelar pada Rabu terakhir di bulan Safar penanggalan Hijriyah ini kembali menjadi momen kebersamaan masyarakat Kabupaten Mempawah dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur.
Dalam momen tersebut, Yang Amat Mulia (YAM) Raja XIV Mempawah, Wirabuana Mohammad Hafidz Adinugraha, menegaskan bahwa Robo-Robo bukan hanya sekadar seremonial tahunan, tetapi sarat makna persatuan dan identitas masyarakat Mempawah.
“Di momen istimewa ini kita semua berkumpul dalam agenda Robo-Robo Tahun 2025, momen yang setiap tahun diperingati pada Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriyah Islam," katanya.
"Saya mengajak kita semua menjadikan tradisi budaya ini bukan hanya sekadar seremonial saja, melainkan simbol nyata persatuan dan kesatuan, serta semangat untuk membangun Mempawah yang lebih maju,” ucap Raja XIV.
Ia menambahkan, keberlangsungan Robo-Robo adalah bukti nyata budaya nusantara yang tetap hidup dan mengakar kuat di tengah masyarakat.
Lebih jauh, Raja XIV juga menyampaikan pandangan mendalam mengenai makna kepemimpinan seorang raja.
Baca juga: Festival Robo-Robo 2025, Sejarah dan Budaya Mempawah Hidup di Tengah Masyarakat
“Menjadi Raja bukanlah hal kehormatan pribadi. Raja bukan hanya sekadar gelar. Ia adalah amanah besar yang harus dipikul dengan hati yang tulus, jiwa yang bersih, dan tekad yang kokoh. Raja juga harus menjadi penjaga budaya, melindungi nilai-nilai luhur, dan menjadi pemersatu bagi seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Raja XIV Mempawah menekankan bahwa keberadaan raja bukan untuk kalangan tertentu saja, melainkan untuk seluruh rakyat.
“Saya ingin menegaskan kepada seluruh hadirin yang hadir bahwa Raja bukanlah milik segelintir orang saja. Raja adalah pengayom, pelindung, penuntun, dan penggerak bagi seluruh rakyat tanpa memandang suku, agama, dan status sosial. Semua berhak menerima perlindungan dan kasih sayang dari Istana Amantubillah,” ujarnya.
Raja XIV menyatakan komitmen bahwa Istana Amantubillah akan selalu hadir dan bersinergi dalam pembangunan Kabupaten Mempawah, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal.
“Di masa kini dan mendatang, Istana Amantubillah akan selalu bersinergi untuk membangun Mempawah yang tetap bermarwah, maju secara lahir dan batin, dan tidak meninggalkan, malah menjunjung tinggi nilai lokal kita. Sebuah kehormatan bagi kami ke depan untuk berkolaborasi membangun daerah kita,” tutup Raja XIV.
Festival Budaya Robo-Robo 2025 sendiri menghadirkan beragam prosesi adat, seni, dan budaya khas Mempawah, yang menjadi daya tarik masyarakat lokal maupun wisatawan. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Festival Budaya Robo-Robo 2025, Bupati Erlina Ajak Masyarakat Jaga Nilai Luhur Tradisi |
![]() |
---|
Pesta Rakyat Robo-Robo Banjar Serasan Pontianak Jadi Daya Tarik |
![]() |
---|
Robo-robo di Pontianak 2025, Wali Kota Edi Kamtono: Tradisi yang Tetap Lestari |
![]() |
---|
Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di Puncak Pesta Rakyat Robo-robo Pontianak |
![]() |
---|
Pesta Rakyat Robo-Robo Pontianak: Wali Kota Ungkap Nilai Spiritual, Ritual, dan Kebersamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.