PPKN Kelas 6
Soal Tugas Bab 1 PPKN Kelas 6 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Siap Mengerjakan Ulangan
Terutama untuk mengasah kemampuan diri pada pelajaran materi dan soal di Bab 1 Tugas 1 pada halaman 7.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yuk pelajari soal pada pelajaran tugas 1 PPKN Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka.
Pembahasan soal ini untuk memudahkan dalam belajar dan memahami materi pada buku.
Terdiri dari sejumlah soal pada Bab 1 tentang belajar pancasila dengan menyenangkan.
Soal dan materi pada pelajaran PPKN ini dapat dipelajari secara seksama.
Maka dari itu pastikan seluruh soal dengan seksama.
Pembelajaran soal tugas ini untuk meningkatkan kemampuan diri.
Terutama untuk mengasah kemampuan diri pada pelajaran materi dan soal di Bab 1 Tugas 1 pada halaman 7.
Untuk itu, pastikan menyimak seluruh materi buku paket yang dapat didownload melalui link secara online.
Baca juga: 45 Soal dan Jawaban PTS Bahasa Jawa Kelas 1 SD Semester Ganjil Kurikulum Merdeka Tahun 2025
Bab 1
Belajar Pancasila dengan Menyenangkan
A. Hubungan Nilai-Nilai Pancasila dalam Praktik an Nilai-Nilai Pancasila dalam Praktik Hidup Sehari-hari
Ayo, Membaca
1. Nilai-Nilai Pancasila sebagai Kebaikan yang Saling Berhubungan
Setiap hari Senin, ketika mengikuti upacara bendera, kita selalu mendengarkan pembacaan teks Pancasila. Apakah kalian mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan merenungkannya? Bila pada setiap upacara kalian mendengarkannya dengan saksama, saat ini kalian tentu telah hafal sila-sila dalam Pancasila. Kalian yang selalu mengingat sila-sila dalam Pancasila akan memiliki dorongan untuk berbuat kebaikan bagi banyak orang.
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi dasar bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Bagaimana penganut agama Hindu, Buddha, Kristiani, Islam, Khonghucu maupun Kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa menjalankan kepercayaan dan keyakinan, selaras dengan ajaran masing-masing agama dan kepercayaan tersebut.
Lima sila Pancasila sesungguhnya memiliki sifat saling terkait dan tidak dapat berdiri sendiri. Jika salah satu sila dihilangkan, hilanglah makna kesatuan yang terkandung dalam Pancasila. Dengan demikian, ketika kita hendak mengamalkan Pancasila, kita tidak boleh menganggap bahwa satu sila dalam Pancasila lebih penting dari sila-sila yang lain karena kelimanya merupakan satu kesatuan yang bulat dan padu. Mohammad Hatta sebagai salah seorang perumus Pancasila menyatakan sebagai berikut, “Karena Pancasila adalah lima
asas yang merupakan ideologi negara maka kelima sila itu merupakan satu keatuan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Hubungan antara lima asas itu erat sekali, berkait-kaitan, berangkaian, tidak berdiri sendiri”.
Sila pertama dalam Pancasila menjadi dasar memimpin atau menjiwai dari keempat nilai sila lainnya. Untuk itu, dalam pengamalan Sila Ketuhanan yang Maha Esa tidak sebatas hormat-menghormati agama dan kepercayaan, tetapi juga menjadi dasar dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, menjadikan agama sebagai dasar untuk membangun persatuan dan kedamaian, menghargai
perbedaan, dan berupaya menyejahterakan kehidupan sesama sebagaimana nilai yang diajarkan dalam sila Kedua sampai Kelima. Begitu pun sebaliknya, pengamalan nilai-nilai pada sila kedua sampai kelima merupakan bentuk keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana diajarkan oleh sila Pertama.
Di dalam Pancasila, kemuliaan manusia tergantung pada perkataan dan perbuatannya pada sesama dan alam. Bila kalian memuliakan orang lain, sesungguhnya kalian memuliakan diri kalian sendiri. Sebaliknya, bila kalian merendahkan seseorang, kalian sedang merendahkan diri kalian sendiri sebagai sesama manusia. Ketika kalian senantiasa berbuat baik, kalian dapat berbuat adil pada diri kalian sendiri ataupun orang lain. Mengingat hal ini membuat kita selalu berupaya menjaga sikap, menghormati pihak lain, baik manusia maupun alam semesta. Menghormati pihak lain dengan tulus dan rendah hati merupakan bukti tindakan menjunjung adab, sopan santun, atau akhlak terpuji.
Ketika semua orang dapat menjaga adab atau sopan santun, hubungan antarindividu maupun antarkelompok akan harmoni. Dengan demikian, kerukunan dan persatuan akan terjaga. Oleh karena itu, sila ketiga, Persatuan Indonesia, menjadi sila yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat yang sangat majemuk. Dengan adab yang selalu dijunjung, persatuan menjadi kuat sehingga berbagai permasalahan dapat dihadapi bersama.
Dalam budaya kita dikenal peribahasa “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Peribahasa ini berisi nasihat untuk menjaga kebersamaan dan persatuan dalam situasi senang ataupun sulit. Tanpa adab, persatuan mudah pecah dan masalah akan sulit diselesaikan.
Persatuan adalah modal bagi suatu masyarakat untuk mencapai kemajuan. Bila dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat tidak ada persatuan, kemajuan bersama akan sulit tercapai. Salah satu cara menyelesaikan masalah atau merencanakan kegiatan untuk kemajuan bersama adalah dengan musyawarah. Agar musyawarah berjalan lancar dan bermanfaat, semua peserta musyawarah hendaknya saling menghormati dan mengutamakan hikmah atau kebijaksanaan. Para perumus Pancasila menempatkan pentingnya musyawarah untuk menjaga persatuan dan kemajuan bersama pada sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Kemajuan suatu keluarga, sekolah, atau masyarakat akan bernilai baik bila semua warganya merasakan keadilan. Para pendiri bangsa menghendaki semua warga negara dan semua kelompok mendapat kesempatan yang sama untuk hidup aman, damai, sejahtera, dan maju bersama. Tidak boleh ada warga yang dibedakan, disingkirkan, atau diperlakukan tidak adil.
Seluruh sila dalam Pancasila saling berhubungan dan saling menguatkan. Sebagai anak bangsa yang baik, sudah seharusnya kita belajar membiasakan diri untuk mengamalkan seluruh sila-sila Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas 1
Menemukan Contoh Sikap yang Mencerminkan Hubungan Antarsila dalam Pancasila
1. Sebutkan contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa mendorong sikap menghormati semua agama dan kepercayaan pada setiap kesempatan.
Jawaban :
Pelajar tersebut menghargai hari besar keagamaan teman-teman, sehingga menunjukkan penghormatan penuh, contohnya, apabila Idul Fitri, Natal, Nyepi, Waisak, atau juga Tahun Baru Imlek dirayakan dengan antusias, maka dirinya selalu menyatakan bahwa “Selamat Idul Fitri, Natal, atau selamat hari raya” terhadap teman-temannya yang mayoritas menganut agama tersebut, meskipun ketika hari besar keagamaan itu datang ia tak melaksanakannya sama sekali.
Direferensikan dari subtem tersebut: “Menjungjung sikap hormat tatkala teman sedang melaksanakan ibadah, misalnya tidak salaman ketika sedang berdoa atau melakukan ritual”.
2. Sebutkan contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa membiasakan para pelajar bersikap baik pada sesama di mana pun berada.
Jawaban :
Menghargai perbedaan antara teman-temannya. Mereka akan memahami bahwa setiap individu memiliki keunikan dan keberagaman yang perlu dihargai.
3. Sebutkan contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun para pelajar menjaga persatuan dan kerukunan serta mencegah terjadinya pertengkaran atau perpecahan.
Jawaban :
Menghormati pihak lain dan tidak menyinggung perasaan mereka. Mereka akan memahami bahwa setiap individu memiliki perasaan yang unik dan perlu dihormati
4. Sebutkan contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun para pelajar menghormati perbedaan pendapat dan mengutamakan musyawarah.
Jawaban :
Menghargai pendapat lain dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Mereka akan memahami bahwa setiap individu memiliki pendapat yang unik dan perlu dihargai.
5. Sebutkan contoh sikap yang menunjukkan bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun para pelajar untuk bersikap adil dan tidak membeda-bedakan teman, baik dalam belajar maupun bermain bersama.
Jawaban :
Membagi tugas dengan adil dan tidak membedakan antara teman-temannya. Mereka akan memahami bahwa setiap individu memiliki peran yang unik dan perlu dihargai
Link download buku PKN Kelas 6 Kurikulum Merdeka Di Sini
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.