Ria Norsan Ingatkan Aparatur Pemda: Syukuri Gaji, Jangan Neko-Neko dan Integritas Harus Nomor Satu!

Menurutnya, korupsi masih menjadi salah satu penyakit yang menggerogoti birokrasi di Indonesia, termasuk di daerah.

|
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
CEGAH KORUPSI - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan bersama pihak terkait menandatangani berita acara piagam audit internal dan kesepakatan bersama dalam melakukan pencegahan korupsi, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Rabu 13 Agustus 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Komitmen pemberantasan korupsi di Kalimantan Barat kembali digaungkan. 

Gubernur Kalbar, Ria Norsan, mengajak seluruh aparatur pemerintah daerah untuk memperkuat integritas, menjaga komitmen, dan menanamkan sikap jujur dalam menjalankan tugas.

Ajakan itu disampaikan Norsan saat memberikan sambutan pada Acara Sosialisasi Antikorupsi Terintegrasi Tahun 2025 yang digelar di Aula Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Rabu 13 Agustus 2025.

Menurutnya, korupsi masih menjadi salah satu penyakit yang menggerogoti birokrasi di Indonesia, termasuk di daerah.

Kasus-kasus yang menjerat aparat pemerintah, baik dari unsur eksekutif maupun legislatif, menjadi pelajaran berharga agar semua pihak lebih waspada dan tidak terjebak dalam praktik menyimpang.

Baca juga: KRONOLOGI Lengkap Tali Layangan Lukai Leher Remaja di Sambas, Lagi Asik Motoran Tiba-tiba Sakit

“Kita lihat kenyataannya, banyak aparat pemerintah yang terjaring masalah korupsi"

"Saya harap dengan adanya kegiatan ini, materi yang disampaikan narasumber bisa kita cerna, lalu diterapkan dalam keseharian sebagai pedoman kerja,” kata Norsan.

Integritas dan Rasa Syukur Jadi Kunci

Norsan menegaskan bahwa pencegahan korupsi tidak hanya bergantung pada aturan, tetapi juga pada niat dan komitmen pribadi setiap pegawai.

Ia mendorong jajaran pemerintah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu mensyukuri rezeki yang telah diterima.

“Apa yang sudah diberikan kepada kita, baik gaji, insentif, dan fasilitas lainnya, harus disyukuri. Rezeki semua ada di tangan Allah, jadi jangan sampai kita mencari jalan yang tidak halal,” pesannya.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kubu Raya, Remaja 17 Tahun Tewas Usai Senggol Truck & Hantam Gerbang Duta Bandara

Ia mengingatkan bahwa godaan melakukan korupsi bisa muncul dalam berbagai bentuk di lingkungan kerja. 

Oleh karena itu, integritas harus menjadi pegangan utama, dan setiap pegawai harus mampu menahan diri dari tindakan yang berpotensi melanggar hukum.

“Integritas dijaga, jangan neko-neko. Terkadang dalam pekerjaan itu cenderung mengarah ke sana, tinggal bagaimana komitmen kita saja,” tegasnya.

Langkah Nyata Pencegahan Korupsi di Kalbar

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved