Singkawang Dalam Data

Daftar Suku yang Mendiami Kota Singkawang, Kota Multikultural di Kalimantan Barat

Singkawang sering dijuluki "Kota Seribu Kelenteng" dan menjadi salah satu contoh nyata kota multikultural di Indonesia.

Editor: Dhita Mutiasari
Kolase / @Tribunopontianak.co.id @mediacenter.singkawangkota.go.id
SUKU DI SINGKAWANG - Pawau Tatung pada perhelatan Cap Go Meh (kiri atas), Ritual Adat Naik Dango (kanan atas), Pawai Obor dan Lentera Ramadhan 1446 H (kiri bawah) dan  Kirab Budaya Grebek Suro 2025 (kanan bawah). Singkawang sering dijuluki "Kota Seribu Kelenteng" dan menjadi salah satu contoh nyata kota multikultural di Indonesia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Berikut adalah sejumlah suku apa saja yang mendiami Kota Singkawang.

Kota Singkawang adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

Singkawang sering dijuluki "Kota Seribu Kelenteng" dan menjadi salah satu contoh nyata kota multikultural di Indonesia.

Keberagaman etnis, agama, dan budaya di kota ini sudah terbentuk sejak ratusan tahun lalu akibat migrasi, perdagangan, dan hubungan antarwilayah.

Kota Singkawang atau Sakawokng dalam bahasa Dayak Salako atau San-Khew-Jong adalah sebuah kota yang terletak sekitar 145 km sebelah utara dari ibu kota provinsi, Kota Pontianak, dan dikelilingi oleh pegunungan Pasi, Poteng, dan Sakkok.

Macam-Macam Bahasa yang Digunakan Sehari-Hari di Kota Singkawang, Kalimantan Barat

Singkawang berasal dari bahasa Dayak Salako, yang mengacu pada wilayah rawa yang sangat luas.

Selain itu, nenek moyang masyarakat Tionghoa Hakka menamai kawasan ini sebagai "San-Khew-Jong" (Gunung-Mulut-Laut), yang artinya "kota yang terletak di kaki gunung dekat laut dan memiliki aliran sungai yang mengalir sampai ke muara sungai".

Kota yang  memiliki sejarah berdiri pada 17 Oktober 2001 ini dikenal dengan keberagaman etnis dan budayanya, serta sebagai simbol kerukunan beragama.

Kota Singkawang di Provinsi Kalimantan Barat dikenal sebagai salah satu kota dengan keberagaman etnis, budaya, dan bahasa yang sangat kaya.

Keberagaman ini lahir dari sejarah panjang pertemuan berbagai suku dan bangsa yang menetap di wilayah tersebut, mulai dari etnis Tionghoa Hakka, Melayu, Dayak, hingga pendatang dari Jawa dan Madura.

Kondisi ini membuat Singkawang menjadi kota multikultural di mana penduduknya menggunakan berbagai bahasa dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, komunitas, maupun ruang publik.

Beberapa suku yang dominan maupun yang ada dalam jumlah lebih kecil antara lain:

  1. Tionghoa

Mayoritas berasal dari etnis Hakka (Khek), ada juga Hokkien dan Teochew.

Sudah menetap sejak ratusan tahun lalu, banyak yang terlibat di bidang perdagangan dan usaha.

Budaya Tionghoa sangat terlihat pada perayaan Cap Go Meh yang menjadi ikon kota.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved