BWF World Championship 2025

Jam Drawing Kejuaraan Dunia BWF 2025 Lengkap Link Hasil Undian Wakil Indonesia

Dalam comeback-nya, Gregoria langsung tersingkir pada babak pertama Japan Open 2025 dan mencapai perempat final China Open 2025.

Editor: Zulkifli
.
EKSPRESI ALWI - Ekspresi kegembiraan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Alwi Farhan usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal putra India Prannoy H S pada babak 32 besar Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 3 Juni 2026. Alwi Farhansiap debut di kejuaraan dunia BWF 2025 di Prancis. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Ada solusi seperti memakai kacamata hitam dulu saat masuk lapangan.

Namun, sampai sekarang masih dipikirkan menghindari lampu sorot dan lebih memperhatikan sekitar," ucap Gregoria.

"Saya tetap latihan sepulang dari China, mulai latihan pelan-pelan.

Setelah kambuh, kondisi tubuh saya tidak nyaman, dari gerakan dan penglihatan.

Jadi, harus mengurangi gerakan yang mendadak."

"Saya sekarang coba mengurangi obat karena tidak bagus juga. Saya sekarang rutin akupuntur, membenahi pola makan dan istirahat. Tidak boleh kekurangan cairan, terlambat makan, dan rajin minum vitamin. Saya juga rutin melakukan fisioterapi."

Menurut Gregoria, vertigo yang diidapnya bisa dipulihkan. Namun, profesinya sebagai atlet yang menjalani latihan dan pertandingan yang menguras fisik dan mental menjadi salah satu tantangan untuk proses pemulihan.

"Penderita vertigo banyak yang sembuh, tetapi karena mereka bukan atlet jadi tidak merasa perlu waktu untuk sembuh," aku Gregoria.

Baca juga: Jadwal dan Jam Drawing Badminton BWF World Championships 2025 Lengkap Link Skema Undian

"Kalau saya atlet dan mau tidak mau saya harus tetap latihan. Mungkin itu yang membedakan, tetapi pastinya bisa dikatakan perkembangan vertigo saya sudah mulai membaik, sudah tidak sering kambuh."

"Tetapi, kemarin bertemu pemicunya. Padahal sebelum ke Jepang dan China, latiha saya juga cukup melelahkan dan kondisi saya juga oke."

Gregoria lalu menceritakan bisa kembali mengikuti turnamen.

"Sebetulnya senang bisa kembali lagi ke turnamen. Ditambah sebelum Jepang persiapan saya oke dan kesehatan saya juga baik. Tetapi, memang tidak semudah yang saya kira, secara mental," tutur Gregoria.

"Saya merasa tegang dan tidak bisa mengontrolnya sehingga tidak bisa bermain lepas."

Menjelang Kejuaraan Dunia 2025, Gregoria berusaha mengelola pikiran dan semangat.

"Persiapannya bisa dibilang cukup lama, secara kesehatan juga aku lebih percaya diri. Jadi, semoga bisa kembali dengan mengelola pikiran, semangat atau motivasi yang saya punya sebelum sakit kemarin," kata Gregoria.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved