Khazanah Islam

DALIL dan Keutamaan Mendirikan Shalat Sunnah Empat Rakaat Sebelum Ashar

Cara mengerjakan empat rakaat qabliyah Ashar adalah dengan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Berikut Bacaan Lengkapnya

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Endro
QABLIYAH - Berikut keutamaan mengerjakan Shalat Sunnah sebelum Shalat Ashar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini keutamaan mengerjakan Shalat Sunnah Sebelum Shalat Ashar

Berdasarkan sejumlah riwayat terdapat banyak keutamaan saat mengerjakan Shalat Sunnah sebelum menunaikan Shalat Ashar.

عَنْ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : كَانَ النبَّيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يُصَلِّي قَبْلَ العَصْرِ أرْبَعَ رَكَعَاتٍ ، يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِالتَّسْلِيمِ عَلَى المَلائِكَةِ المُقَرَّبِينَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ مِنَ المُسْلِمِينَ وَالمُؤْمِنِينَ . رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ : (( حَدِيثٌ حَسَنٌ)) .

Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan shalat empat rakaat sebelum Ashar.

Beliau memisahkan di antara empat rakaat itu dengan salam terhadap para malaikat yang didekatklan serta kepada kaum muslimin dan mukminin yang mengikuti mereka.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan) [HR. Tirmidzi, no. 429; Ibnu Majah, no. 1161; Ahmad, 1:58. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan]

Cara mengerjakan empat rakaat qabliyah Ashar adalah dengan dua rakaat salam, dua rakaat salam.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَلاَةُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ مَثْنَى مَثْنَى

“Shalat (sunnah) malam dan siang hari adalah dua rakaat salam, dua rakaat salam.” (HR. Abu Daud, no. 1295; Tirmidzi, no. 597; An-Nasa’i, no. 1667. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

KUMPULAN Amalan dan Doa Memohon Rezeki Melimpah Baik Diamalkan Bakda Ashar

Juga ada hadits yang menyatakan cara mengerjakan shalat qabliyah ‘Ashar sebanyak empat rakaat dengan tiap dua rakaat salam, yaitu ‘Ali menyatakan,

وَأَرْبَعًا قَبْلَ الْعَصْرِ يَفْصِلُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ بِالتَّسْلِيمِ

“Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat qabliyah ‘Ashar sebanyak empat rakaat, dipisah antara dua rakaat dengan salam.” (HR. Ibnu Majah, no. 1161 dan Tirmidzi, 598, 599. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Hadits itu dijadikan dalil oleh madzhab Syafi’i bahwa qabliyah ‘Ashar itu empat rakaat dan termasuk shalat sunnah rawatib. (Lihat Syarh Sunan Abi Daud li Ibni Ruslan, 6:333-334)

Kalau dilihat, berarti shalat qabliyah ‘Ashar ditetapkan berdasarkan ucapan dan perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

  • Rakaat Pertama

1. Membaca niat Shalat Bakdiyah Magrib.

2. Membaca Takbiratul Ihram.

3. Membaca Doa Iftitah.

4. Membaca surat Al-Fatihah.

5. Membaca surat-surat pendek Al-Quran.

Pada rakaat pertama, usai membaca surat Al-fatihah, kemudian membaca surat pendek, misalnya Al-Kafirun.

6. Ruku' dengan tumakninah lalu membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal azimi wabi hamdih.

Artinya: Maha Suci Rabbku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.

7. I'tidal dengan tumakninah lalu membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami Allahu liman hamidah.

Artinya: Allah mendengar siapa saja yang memuji-Nya.

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Rabbana walakal hamdu.

Artinya: Rabb kami, milik-Mu segala pujian

BACAAN Doa Warisan Nabi Daud Memohon Selalu Diberikan Kemudahan dalam Hidup

8. Sujud dengan tumakninah lalu membaca

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya, “Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

9. Duduk di antara dua sujud lalu membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya:, “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

10. Sujud lalu membaca:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih.

Artinya, “Mahasuci Tuhanku yang Mahatinggi dan segala puji bagi-Nya.“

11. Berdiri lagi.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved