Ragam Contoh

Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Sales dan Tips Menjawabnya

Setelah berhasil lolos seleksi administrasi, penting untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum bertemu pewawancara.

Tribun Pontianak
WAWANCARA- Sebagai bahan referensi, ini adalah daftar pertanyaan wawancara kerja di bidang sales secara umum yang sering ditemui di lapangan, yuk kita simak . 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Bagi kamu yang sedang melamar pekerjaan di bidang sales, selain menyiapkan surat lamaran kerja yang baik dan sesuai dengan kriteria perusahaan, tahap berikutnya yang perlu dipersiapkan adalah wawancara kerja.

Proses interview menjadi salah satu penentu utama apakah kamu akan diterima atau tidak.

Setelah berhasil lolos seleksi administrasi, penting untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum bertemu pewawancara.

Hal ini mencakup memahami posisi yang kamu lamar, mengenali produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, hingga melatih kemampuan menjawab pertanyaan secara percaya diri.

Sebagai referensi, berikut adalah contoh dan daftar pertanyaan wawancara kerja di bidang sales yang umum ditemui di berbagai perusahaan.

Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya digunakan untuk menilai kemampuan komunikasi, strategi penjualan, pengetahuan pasar, hingga keterampilan dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Yuk, simak daftarnya berikut!

Fenomena Bulan Sturgeon, Bulan Purnama Agustus yang Terinspirasi dari Ikan Legendaris

Contoh wawancara kerja sales : 

1. Bagaimana cara kamu mempromosikan produk atau layanan terbaru ke pelanggan lama?
Pertanyaan yang pertama biasanya berhubungan dengan strategi kamu mempromosikan produk. Ini penting mengingat tugas utama sales adalah melakukan penjualan kepada pelanggan potensial.

Strategi ini mungkin lebih spesifik dibanding dengan strategi penjualan biasa. Kamu bisa jawab dengan jawaban yang rinci dan deskriptif seperti berikut.

Jawaban: “Saya telah mencatat semua permasalahan yang dialami oleh pelanggan lama. Maka dari data tersebut, saya akan membuat rumus agar masalah dari pelanggan lama tersebut bisa terpecahkan secara lebih efektif dengan produk atau layanan terbaru dari perusahaan. Selain itu, saya juga akan menawarkan insentif kepada pelanggan lama jika mereka tergerak untuk membeli produk baru yang saya tawarkan.

2. Coba praktikkan bagaimana cara kamu meyakinkan saya agar mau membeli pena ini.
Pewawancara biasanya akan meminta kamu untuk praktik menjual sesuatu kepadanya secara langsung. Biasanya, mereka akan mengambil sebuah barang apapun yang ada di dekatnya untuk kamu tawarkan dengan strategi yang kamu miliki.

Untuk menjawabnya, kamu terlebih dahulu harus memahami profil dan kebutuhan dari orang yang ada di hadapanmu. Kamu bisa melontarkan sebuah pertanyaan untuk mengetahuinya.

Jawaban: “Apakah Anda bisa menulis kalimat di atas kertas putih yang kosong ini? Jika tidak bisa, saya punya produk terbaik yaitu pena untuk Anda.”

3. Apa kesuksesan terbesar kamu sebagai seorang sales?
Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui seberapa hebat kemampuanmu di bidang sales. Berikan jawaban terbaik dengan menyampaikan prestasi yang pernah kamu capai saat bekerja di bidang tersebut.

Jika belum memiliki pengalaman kerja, maka kamu bisa sampaikan kesuksesanmu saat menjalani magang di posisi yang relevan atau mengerjakan proyek-proyek kuliah.

Jawaban: “Pada tahun 2023 lalu, saya dapat mencapai target penjualan selama 12 bulan penuh. Bahkan tidak jarang pencapaian saya melebihi dari penjualan yang ditargetkan. Perusahaan juga pernah memberikan saya award top sale karena angka penjualan saya masuk sebagai yang tertinggi.”

4. Bagaimana kamu meraih pencapaian sales tersebut?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan lanjutan dari poin 3. Perekrut ingin mengetahui strategi apa yang kamu terapkan untuk meraih kesuksesan tersebut. Kamu bisa jawab dengan contoh seperti ini:

Jawaban: “Saya mempunyai strategi melebihkan target call. Dengan cara itu saya dapat menyaring prospek yang lebih banyak. Selain itu, saya juga berusaha untuk menjelaskan produk dengan baik dan sabar, serta memberikan rekomendasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen.”

5. Dari pengalaman yang pernah kamu jalankan, menurut kamu, bagaimana cara agar omset perusahaan kami bisa meningkat?
Ini adalah pertanyaan dari pewawancara yang bersifat ujian. Kamu tidak akan benar-benar dibebankan untuk meningkatkan omset perusahaan. Meski begitu, kamu perlu menjawab dengan jawaban yang inovatif dan membuat pewawancara terkesan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved