Berita Viral

Kisah Seorang Pria Masuk RS Karena Ganti Garam Dapur usai Dapat Saran dari ChatGPT

Viral kisah seorang pria berusia 60  tahun masuk rumahsakit usai ganti garam dapur atas saran dari ChatGPT.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
CHATGPT - Ilustrasi ChatGPT. Viral kisah seorang pria berusia 60 tahun masuk rumahsakit usai ganti garam dapur atas saran dari ChatGPT. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Viral kisah seorang pria berusia 60 tahun masuk rumahsakit usai ganti garam dapur atas saran dari ChatGPT.

Seorang pria berusia 60 tahun harus dirawat di rumah sakit setelah mengganti natrium klorida (garam meja) dengan natrium bromida selama tiga bulan, usai meminta saran dari ChatGPT.

Kasus ini diungkap dalam laporan yang diterbitkan American College of Physicians Journals, Selasa 5 Agustus 2025.

Laporan tersebut memperingatkan risiko kesehatan akibat penggunaan saran medis dari chatbot kecerdasan buatan (AI) tanpa konsultasi tenaga medis.

Gejala dan kondisi pasien

Pria ini dirawat setelah mengalami bromisme atau keracunan bromida.

Tidur Siang Pengaruhi Kesehatan Mental yang Picu Perdebatan dan Diskusi Hingga Viral TikTok

Kondisi ini jarang terjadi saat ini, tetapi pada awal 1990-an lebih dikenal karena bromida pernah digunakan dalam obat bebas untuk insomnia, histeria, dan kecemasan.

Selama 24 jam pertama perawatan, pasien menunjukkan paranoia, halusinasi visual dan pendengaran, serta rasa haus yang ekstrem.

“Dia terlihat sangat haus, tetapi paranoid terhadap air yang ditawarkan,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari The Independent.

Pengakuan pasien

Saat kondisinya membaik, pasien mengaku mengganti garam dapur dengan natrium bromida yang dibeli secara daring, setelah membaca di ChatGPT bahwa klorida dapat diganti dengan bromida.

Terinspirasi latar belakang pendidikannya di bidang gizi saat kuliah, ia memutuskan melakukan eksperimen pribadi untuk menghilangkan klorida dari pola makannya.

Laporan menyebut, informasi yang ia dapat kemungkinan berasal dari konteks lain, seperti penggunaan bromida untuk pembersihan, bukan untuk konsumsi makanan.

Perawatan dan pemulihan

Pasien menerima perawatan cairan dan elektrolit hingga stabil, lalu dipindahkan ke unit psikiatri rawat inap.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved