Mempawah Dalam Data

7 Macam Bahasa yang Digunakan Sehari-hari di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat

Penggunaan bahasa sehari-hari di Kabupaten Mempawah sangat dipengaruhi oleh latar belakang etnis dan situasi komunikasi.

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
BUDAYA MEMPAWAH - Warga RT 13/RW 07, Jalan Mufakat, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, menggelar ritual budaya Robo-robo dengan berdoa bersama dan makan secara saprahan, Rabu 6 Oktober 2021. Penggunaan bahasa sehari-hari di Kabupaten Mempawah sangat dipengaruhi oleh latar belakang etnis dan situasi komunikasi. 

Bahasa pergaulan lintas etnis di pasar, acara adat, dan kegiatan sosial.

Digunakan baik di kota maupun desa, terutama oleh masyarakat Melayu.

  • Ciri khas: Dialeknya agak berbeda dengan Melayu Pontianak, misalnya pengucapan kata lebih “lembut” dan banyak kosakata lokal.

2. Bahasa Dayak

Terdapat beberapa subdialek, misalnya:

  1. Dayak Kanayatn (banyak digunakan di daerah pedalaman)
  2. Dayak Lara / Lara’an
  3. Dayak Banyadu

Umumnya dipakai di komunitas Dayak untuk komunikasi internal.

  • Posisi: Dipakai di daerah pedalaman seperti Toho, Sadaniang, dan sebagian Anjongan.
    Fungsi:
  • Bahasa internal komunitas Dayak.
  • Digunakan di rumah, ladang, dan pertemuan adat.
  • Catatan: Anak-anak Dayak generasi baru banyak yang bilingual (Dayak + Indonesia).

3. Bahasa Bugis

Digunakan oleh masyarakat keturunan Bugis, terutama di daerah pesisir atau kampung nelayan.

  • Posisi: Umum di wilayah pesisir seperti Sungai Kunyit.
  • Fungsi:

Bahasa internal komunitas nelayan Bugis.

Kadang dipakai di pasar pesisir bersama Melayu Mempawah.

4. Bahasa Jawa

Digunakan oleh warga keturunan Jawa yang banyak merantau dan bermukim di Mempawah.

  • Posisi: Digunakan oleh perantau Jawa, terutama di daerah transmigrasi seperti Sungai Kunyit dan Anjongan.
  • Fungsi: Bahasa rumah & komunitas internal.

5. Bahasa Madura

Digunakan oleh komunitas perantau Madura, biasanya di kawasan perdagangan dan pesisir.

  • Posisi: Banyak di Sungai Kunyit, Segedong, dan pesisir lainnya.
  • Fungsi:

Bahasa rumah dan komunitas Madura.

Di luar komunitas, biasanya beralih ke Melayu Mempawah atau Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved